Mohon tunggu...
Heryanto England
Heryanto England Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Bahasa Inggris dan Penulis Social Culture

Writing and reading are my drugs.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Wisuda Bersama Tolak Angin SidoMuncul

14 Agustus 2018   12:58 Diperbarui: 14 Agustus 2018   13:08 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for tolak angin sido muncul


Tahun 2011-2013 adalah tahun terberat dalam hidup saya. Terberat bukan karena ada beban. Tapi berat karena harus melakukan aktifitas yang kalau dibayangkan sat ini,  saya akan sulit lalui. Waktu itu saya menjadi guru bahasa Inggris di tingkat SD dan SMA di salah satu sekolah swasta di Tasikmalaya. Berbekal lulusan S1 Bahasa dan Sastra Inggris, saya merasa tidak cukup untuk menjadi guru profesional. Maka saya berkeinginan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, S2. 

Saya orang yang tipe orang yang sangat hati-hati untuk mengambil langkah hidup ke depan. Sebagai orang super pemilih, saya tidak melihat ada universitas yang cocok di kota saya mengajar. Maka saya mencari tempat perguruan tinggi yang kualifikasinya sesuai dengan yang saya minati. Ditemukanlah perguruan tinggi negeri di Bandung yang saya rasa terbaik untuk saya memilih perkuliahan jenjang S2. Saya mengambil jurusan Business Management untuk S2. 

Saya pun menghadap ketua yayasan sekolah saya, untuk dapat keluar dari sekolah tersebut dan pindah ke Bandung untuk melanjutkan S2. Ternyata keinginan saya ditolak, pihak sekolah masih ingin saya menjadi guru di sekolah tersebut. Mereka pun melakukan penawaran pada saya. Mereka memberi saya satu hari off di hari Jumat supaya saya bisa kuliah S2 di waktu weekend, Jumat dan Sabtu. 

Ini berarti saya Senin-Kamis ada di Tasikmalaya untuk mengajar. Jumat-Sabtu, saya berada di Bandung untuk kuliah S2. Dan itu saya harus lakukan tiap minggunya seperti itu. Berat? Lebih berat lagi, saya harus mengajar private bahasa Inggris setiap pulang sekolah sampai malam untuk membiayai kuliah S2 saya. 

Kemudian, saya pun melakukan bolak-balik Tasikmalaya dan Bandung dengan naik bis setiap minggunya. Saya  berangkat dari Bandung ke Tasikmalaya tiap Kamis malam dan tiba di Bandung dini hari. Rasanya badan remuk dan capai bukan main. Belum lagi ancaman masuk angin akibat pulang pergi Tasikmalaya-Bandung tiap malam. 

Saya beruntung, saya mengenal produk Tolak Angin SidoMuncul. Ketika berangkat ke Bandung dari Tasikmalaya ke Bandung, saya selalu mengkonsumsinya untuk memberi kebugaran pada tubuh saya. Dan produk ini benar-benar bekerja. Di dalam bis malam, tubuh saya  dalam kondisi prima. Tidak menjadi capek walaupun jam-jam sebelumnya saya harus memberi les bahasa Inggris dan mengajar di sekolah. Tiba di terminal Cicaheum, Bandung, saya merasa tetap sehat. Di pagi harinya, Jumat, saya bisa mengikuti kuliah S2 dengan semangat.

Pulang dari Bandung ke Tasikmalaya pun, Tolak Angin SidoMuncul selalu saya siap konsumsi. Perjalanan jauh Bandung-Tasikmalaya pun menjadi tidak masalah. Rasa Tolak Angin SidoMuncul, saya pun sangat suka, ada madu di dalamnya yang enak untuk dinikmati. Saya sangat percaya Tolak Angin SidoMuncul memaksimalkan kondisi badan saya ketika melakukan aktifitas perjalanan jauh di malam hari menggunakan bis malam. Saya tahu produk ini dari rekan guru ketika melakukan perjalanan wisata ke Bali. Perjalanan jauh ke Bali membuat saya mual dan rekan saya memberi Tolak Angin Sido Muncul. Mual saya pun hilang setelah itu. Jadi kepercayaan sayalah terhadap khasiat Tolak Angin SidoMuncul memang nyata.

Dengan tubuh yang tidak gampang mual karena mengkonsumsi Tolak Angin Sido Muncul, saya bisa dengan tenang belajar dan membaca buku di bis dalam perjalanan untuk persiapan kuliah. Selama dua tahun itu melakukan aktifitas bolak balik perjalanan jauh Tasikmalaya-Bandung, saya jarang sakit karena capek. Itu berkat Tolak Angin Sido Muncul.

Desember 2013, saya berhasil wisuda. Banyak orang yang berjasa bagi kehidupan saya sehingga saya bisa sampai tahap ini. Ya banyak orang. Dan ada satu produk, asli Indonesia, dimana saya mudah bisa mendapatkannya di warung dan toko, yang saya harus ucapkan terima kasih karena mengantarkan saya sampai bisa wisuda S2. Harga produk Tolak Angin SidoMuncul tidaklah mahal, namun khasiatnya terlalu mahal dalam hidup saya. Terima kasih untuk Sido Muncul untuk produk Tolak Angin ini. Saya bangga Indonesi mempunyai produk lokal yang sangat membantu kesehatan manusia.

Dua tahun itu  Tolak Angin SidoMuncul menjadi pahlawan yang bukan dalam bentuk orang yang berjasa dalam dunia pendidikan dan kerja saya. Sampai sekarang, saya telah pindah kerja di Jakarta, saya masih suka mengkonsumsi Tolak Angin SidoMuncul. Dan saya selalu rekomendasikan Tolak Angin SidoMuncul ke rekan-rekan kerja  ketika melakukan perjalanan jauh ataupun melaukan aktifitas padat. Akhir kata,sekali lagi  terima kasih Tolak Angin Sido Muncul. Tetaplah ada untuk masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun