Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja yang Manja

12 September 2018   16:47 Diperbarui: 12 September 2018   17:01 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah berulangkali kutuliskan tentang senja.

Dari kepahitan sampai rasa manis. Bahkan kuakrapi dengan sepenuh hati.

Cahanya kumain-mainkan jadi lukisan alam yang menakjubkan.

Senja sepertinya tak terpisah dari kehidupan.

Kadang menampung peluh keluh yang menggumpal ditelan awan.

Sebentar muncul, timbul tenggelam diseret angin nakal.

Menyibak segala tutur kata dalam luka asmara.

Begitu menawan menatap senja yang manja.

Diantara kepenatan jiwa.

Lalu melenggang kemayu dalam penantian panjang dan seperti tak mau melepas rasa rindu.

Meski kuteriaki berkali-kali senja tetap pergi, tanpa permisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun