Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tembang Kematian Kota Kapur

31 Desember 2017   00:34 Diperbarui: 31 Desember 2017   00:40 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: thehighline.org

Tak ada sentuhan berarti.

Ditanah leluhur yang  sarat jejak usang.

Para raja pembuat sejarah dunia.

Ratusan tahun tenggelam.

Dari sisa-sisa kejayaan kerajaan Sriwijaya.

Itu tinggalkan goresan tajam di kota kapur.

Tercecer benda-benda lama.

Bersilimut debu dan lumut.

Yang mengukur waktu sampai membatu.

Kota kapur diam tak berbenah.

Meski menyimpan seribu kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun