Mohon tunggu...
Heru Jatmiko
Heru Jatmiko Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berkeinginan untuk bisa berbagi walau hanya lewat tulisan. Berprofesi sebagai Enterpreneur dan Entertainer Muda yang selalu semangat dan ceria..!!!\r\nKontak : 081388436123 , Email:heru@astekmesinbakery.com Twitter : @HeruJat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pak Maman si Manusia Super

3 Juni 2012   23:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu 2 Juni 2012. Siang itu menjelang Dzuhur saya sudah  berada di Resto Nusantara - J-Zone Cafe Jl. Jatiwaringin. Hari itu saya mendapat tugas menjadi Master of Ceremony acara Temu Kangen Alumni SMPN 109 Percontohan Jakarta Timur. 2 Jam sebelum acara saya bersama team entertainment menyiapkan semua keperluan yang berkaitan dengan peralatan yang diperlukan. Begitu juga temen-temen crew dari J-Zone bekerja bahu membahu menyiapkan lokasi acara. Kami semua menyatu. Karena secara rutin saya menjadi Master og Ceremony berbagai acara di tempat ini. Keakraban bagi kami adalah yang utama.

Susunan acara sudah saya pegang. Para alumni pun sudah berdatangan. Usia merekapun jauh diatas saya. Dengan berbagai latar belakang profesi. hadir juga beberapa guru-guru yang rata-rata mereka sudah pensiun. Tepat pukul 14.30 acara kami mulai. Tugas berat yang harus saya jalankan dari Mba' Dety (Ketua Panitia) adalah membawakan acara dengan santai dan ceria namun khidmat. Bagaikan membuat larutan oralit. Ada air gula dan garam...hehehehe

Ada berbagai acara yang kami laksanakan. Salah satunya adalah Kilas Balik saling mengenang antara guru dan murid. Kemudian saling mengenang lewat foto-foto jadul yang sudah disiapkan oleh panitia. Ada satu yang paling berkesan bagi saya. Ada seorang guru, menurut perkiraan saya usianya diatas 70 tahun. Namanya pak Maman. Pria berperawakan kecil dengan peci hitam dikepala. Seluruh giginya nyaris tak terlihat. Disaat masih mengajar, beliau mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Saat membawakan sambutan, pak Maman dengan lantang dan Jelas masih bisa menceritakan setiap kejadian berkesan saat para alumni masih menjadi siswa...Bahkan dengan jelas pak Maman masih bisa mengingat nama-nama muridnya ketika slide foto-foto jadul di putar.... Sesekali ia memegang keningnya mengingat nama sang murid.... Subhanallah...setelah 40 tahun berlalu memori itu masih melekat di ingatan pak Maman yang sudah tidak muda lagi... Yang lebih menyentuh... dipenghujung acara pak Maman menyediakan diri untuk memimpin doa penutup. Doa apa yang pertama kali ia ucapkan???? Doa untuk para guru yang sudah meninggal dunia..Beliau pimpin doa sambil bersimpuh di atas stage.... Sungguh ini sangat luar biasa. Semua peserta larut dalam doa pak Maman. Saya yang bukan alumni pun ikut merasakan adanya getaran yang berbeda...

"Pak Guru Maman....., Engkau adalah figur guru yang bijaksana. Nasihatmu adalah jalan terang untuk kami. Sangat mudah engkau mengingat kami, sementara sebegitu mudah kami melupakan engkau... Kau menjadi penerang hidup kami. Kau berikan jalan lurus bagi kami dalam mencapai cita-cita.. Sejatinya kau adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.."...

Salam

Heru Jatmiko

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun