Mohon tunggu...
hernawati kusuma
hernawati kusuma Mohon Tunggu... Administrasi - guru biasa

ibu yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik

Mudik Aman, Nyaman, dan Simpel

28 Mei 2019   22:09 Diperbarui: 28 Mei 2019   22:21 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik gratis (dok. radarsurabaya)

Mudik adalah salah satu budaya istimewa masyarakat kita. Mudik dapat menyambung tali silaturrahim dengan keluarga, khususnya. Hikmah silaturrahim adalah diberi umur panjang dan mendapatkan rezeki yang barakah.

Tentunya banyak hal yang kita siapkan agar agenda mudik kita berjalan dengan lancar dan nyaman.  Mudik bisa disiapkan jauh-jauh hari sebelum Lebaran. Mengapa demikian? Karena mudik membutuhkan finansial yang tidak bisa dibilang sedikit. Apakah kita mudik menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, atau transportasi umum seperti bus, kereta, kapal laut, dan pesawat, semua butuh dukungan finansial yang cukup. Karenanya, perencanaan yang matang sangat diperlukan. Apalagi bagi teman-teman yang tempatnya jauh dari kampung halaman.

Beberapa waktu yang lalu kita membaca melambungnya tiket pesawat. Bahkan tiket perjalanan Jakarta-Surabaya menjadi lebih mahal dibanding Jakarta-Malaysia. Masak kita mau mudik ke Malaysia sementara keluarga kita di Surabaya? Nah, kalau kita tidak menyiapkan finansial jauh hari sebelumnya, ini akan menjadi masalah.

Selain finansial, kesiapan fisik dan mental juga tidak kalah pentingnya. Banyak orang berduyun-duyun menyerbu stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan dengan tujuan sama. Kembali ke kampung halaman. Antrian panjang di jalan-jalan raya bisa dipastikan terjadi mendekati hari H Lebaran.

Kalau fisik tidak fit bisa berbahaya. Kalau tidak siap mental, akan memperparah perjalanan. Maka, kesiapan fisik dan mental menjadi hal yang perlu diperhatikan. Bagi yang menggunakan fasilitas umum, fisik dan mental sudah digodok ketika harus berburu tiket. Bagaimana tidak? Rela bangun tengah malam, misalnya.

Kalau dua hal di atas sudah dikuasai, Insya Allah yang lain-lain mengikuti. Meskipun demikian, kita tidak boleh menganggapnya remeh.

Beberapa tips yang bisa saya sharing-kan ketika mudik di antaranya.

  • Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan keamanan dan kenyamanannya. Chek and recheck sebelum otw.
  • Jika memakai transportasi umum, pastikan datang lebih awal. Ke terminal lebih awal agar mampu mendapat seat. Ke stasiun dan bandara lebih awal agar tidak ketinggalan kereta dan pesawat.
  • Kalau mau pasti dapat seat, ikut aja mudik gratis yang biasa digelar oleh Dishub. Bagi pemudik pengendara motor mending ikut program ini. Selain tidak berbayar, lebih aman. Mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Mengurangi konsumsi BBM juga. Apalagi sekarang ada fasilitas menitipkan sepeda motor di kereta api.  Sekarang, semakin banyak instansi di luar Dishub yang memberikan layanan mudik gratis. 
  • Jangan terlalu banyak membawa barang. Selain berat juga menyusahkan orang di sekitar kita. Bagaimana solusinya? Ya, pintar-pintar mengatur barang bawaan. Bawa yang penting-penting saja. #Dibikinsimpel aja. "Mentahan" aja yang banyak. Hehehe..
  • Ikuti terus info mudik yang yang biasa dirilis oleh Jasa marga terutama info tentang puncak arus mudik dan arus balik. Agar lebih siap jika terjebak kemacetan yang tiada berujung.

Saya yakin, meskipun lelah, tidak akan menyurutkan langkah pemudik untuk  kembali ke kampung halaman. Meski hanya beberapa hari setelah itu kembali di perantauan. Selamat mudik kawan. Semoga selamat sampai tujuan.

Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun