Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Gambaran Besaran Biaya Hidup di Papua ala Perantau Muda

7 Januari 2018   09:20 Diperbarui: 8 Juni 2018   09:48 18981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah kurang lebih 1,5 tahun saya mengabdikan diri Papua tepatnya di Kabupaten Mimika. Sebagai tenaga honorer di salah satu instansi pemerintahan, Saya sudah cukup merasakan asam manisnya  kehidupan berada di Tanah Amungsa Bumi Kamoro ini .

Di artikel-artikel saya sebelumnya, saya banyak berceloteh tentang gambaran Kabupaten Mimika, kegiatan transportasinya dan pengalaman-pengalaman berhaga.  

Dari artikel inilah, ada banyak pembacanya. Bahkan saya mendapat teman-teman  baru yang menyempatkan waktunya berinteraksi dengan saya baik yang melalui Facebook, Line maupun WhatsApp. Mereka ingin mendapatkan gambaran lebih jelas utamanya kondisi keamanan terkini dan biaya hidup di Timika. 

Berawal dari hal inilah, saya menuliskan artikel ini sebagai panduan lanjutan mengenai gambaran besaran biaya hidup  bagi teman-teman yang ingin menginjakkan kakinya di daerah yang dijuluki Kota Dollar ini.

1. Penginapan

Untuk menyewa satu kamar kost dengan ukuran sekitar 3 x 4 teman-teman harus rela merogoh kocek sekitar 500 sampai 800 ribu rupiah. Itu tak termasuk isi-isinya seperti kamar tidur dan ranjang. Kalau mau yang  agak besar yang dilengkapi kamar mandi, dapur, ruang tamu, teman-teman bisa mendapatkannya dengan harga sekitar sejuta sampe 1,5 juta/bulan.

2. Biaya Transportasi

Tak kalah dengan daerah lain, ojek lebih mendominasi dibanding angkot di daerah ini. Ongkos ojek dalam kota Timika seharga 5 ribu sampe 7 ribu. Dari Bandara Moses Kilangin ke Timika atau sebaliknya patokan harganya 15 ribu.  

Angkot yang masih bertahan di sini hanya ada rute Timika-Kuala Kencana dan Timika-Pelabuhan Pomako. Selain itu sudah ada Damri juga sih tapi kebanyakan digunakan ke daerah Sarana Penampungan (SP) yang jaraknya lumayan jauh dari Timika.  

3. Komunikasi Pulsa dan Data

Di sini Telkomsel menjadi provider nomor satu. Sebenarnya ada Indosat sih, tapi sinyalnya itu kurang stabil soalnya BTSnya terbatas. Di sini bahkan ada Grapari Telkomsel sehingga untuk mengadukan permasalahan tak perlu jauh-jauh ke Jayapura.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun