Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada, Sesungguhnya Tiada

27 Februari 2017   18:21 Diperbarui: 27 Februari 2017   18:37 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:http://www.infoastronomy.org

saat di depan cermin
kupandangi diriku lekat-lekat
semakin kupandangi, semakin tak ada aku
bagian tubuh mana yang pantas disebut aku?
semua dulunya tiada
dan Engkau yang mengadakannya
barangkali ruhku?
apalagi ruh, ia ditiupkan dari Kesucian
tak ada aku
aku adalah wujud Kehendak
dalam genggaman Cinta

lalu siapa aku, kamu dan kita semua?
makin bertanya
yang nampak hanya Ia

Jakarta, 27 Feb 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun