Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Menyusuri Bantalan Rel

5 Juli 2020   02:32 Diperbarui: 5 Juli 2020   06:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/lauramaack

Sendiri Menyusuri Bantalan Rel

Menyusuri bantalan rel
yang sudah tak terpakai
seraya sesekali kaki terantuk batu
tanpa disertai mengaduh

Kutendang kerikil tajam
dengan ujung sepatu
Terlontarlah ia sejauh mungkin
dengan disertai bunyi gemertak

Rupanya membentur sesuatu
namun entah itu apa
tidaklah penting batu itu
mendarat dimana

Kuayunkan langkah kakiku
tanpa arah dan tujuan
menyusuri bentangan rel memanjang
sejauh mata memandang

Tanpa takut kereta melintas
dan rodanya menggilas
serta derunya membawa lapisan debu
melekat dan membuat kusam wajah

Pada rel kereta tak berpintu palang
pada semrautnya kabel-kabel di tiang
yang saling tumpang tindih
dihinggapi burung-burung kecil

Atau di lilit benang layangan
pada sisi kanan kiri di tumbuhi
semak belukar serta ilalang
dan sampah yng terserak di buang sembarang

Disini sunyi tak ada derit peluit
tak ada bising gesekan roda kereta
di atas lempengan baja
tak ada suara peringatan dri pengeras suara

Tak ada kereta yang lalu lalang
membawa keberangkatan dan kepulangan
sunyi sesunyi hati ini tanpamu di sisi
seiring aku melangkah sendiri

***
Hera Veronica
Jakarta | 5 Juli 2020 | 02:25

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun