Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rasa Sepi, Bukti Kekurangan Energi.....

10 Mei 2012   08:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa sepi dan kesepian membuktikan kekurangan energi dalam diri seseorang. Mereka yang memiliki energi lebih tidak akan merasakan kesepian. Timbulnya rasa sepi membuat manusia perlu menyedot energi orang lain. Artinya ia perlu perhatian orang lain. Seringkali kondisi seperti ini membuat orang tersebut mencari teman untuk bercurhat. Ini karena ia merasa menderita. Jika ia tidak waspada, ia akan mengalami celaka. Mengapa? Ia dapat dengan sangat mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Orang yang butuh diperhatikan seperti ini dengan sangat gampang dipuji. Sedikit pujian saja, ia bisa terjatuhkan dan tanpa terasa ia dimanfaatkan oleh orang lain tanpa disadarinya. Orang yang energinya dibawah menarik orang-orang yang kualitas energinya juga rendah. Ia kurang percaya diri. Ia butuh diperhatikan. Sehingga tidak mengherankan bila sangat mudah dipengaruhi. beberapa alasan manusia berenergi rendah. Ia tidak sadar akan jati dirinya. Faktor lingkungan yang selalu mendikte agar meniru orang lain membuat ia tidak percaya diri. Ia tidak sadar bahwa begitu besar energi hipnosis massal yang mempengaruhinya. Seseorang yang selalu menyandarkan diri pada orang lain belum kenal dirinya. Seperti mereka yang selalu berburu kesaktian dan kekayaan. Orang yang seakan hebat karena lebih hebat dari orang lain sesungguhnya adalah manusia lemah. Bersandar pada kekuatan di luar diri membuktikan ia belum mampu masuk ke dalam diri. Ia belum sadar bahwa sesungguhnya Dia Yang Maha Kuasa tidak terpisahkan dari dirinya. Dengan mencari kekuatan di luar diri, ia lupa sebagai penguasa kekuatan abadi. Ia masih terkuasai oleh mind. Ia belum menjadi penguasa mind. Ia belum menjadi tuan atas dirinya sendiri. Untuk itu diperlukan latihan pemberdayaan diri atau Neoself Empowerment. Dalam buku Seni Memberdaya Diri 1 dan Neozen Reiki dikupas tuntas tentang lapisan-lapisan energi yang ada dalam diri setiap manusia. Mulai lapisan luar, lapisan emosional, pikiran dan selanjutnya. Dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan manusia kekurangan energi. Dan ketika seseorang merasa ia bisa menyerap energi dari alam sesungguhnya kurang tepat. Sebaliknya ia semestinya menebarkan energi. Ia adalah pusat pergerakan. Beberapa latihan yang bermanfaat untuk pemberdayaan diri juga diberikan dalam buku tersebut. Latihan sederhana, namun sangat powerfull.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun