Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pengakuan Diego Simeone Usai Laga Lawan Liverpool di 16 Besar Liga Champions

20 Februari 2020   04:36 Diperbarui: 20 Februari 2020   04:32 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Saul Niguez (Foyo Getty Images)

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone mengakui bahwa Liverpool adalah tim yang berbahaya. Mereka masih memiliki peluang untuk lolos dari fase 16 besar ini.  Menurut Simeone Liverpool memiliki pemain-pemain bagus di seluruh lini.

Skuad Jurgen Klopp malam itu memang turun dengan kekuatan penuh. Komposisi terbaik dalam skema 4-3-3 membuktikan bahwa laga ini sangat penting bagi Liverpool. Target kemenanganpun dicanangkan mereka atau paling tidak bermain seri. 

Kita simak skuad sebagai starting line up The Reds malam itu. Penjaga gawang yang memegang rekor clean sheet terbanyak di Liga Inggris, Alisson Becker bertugas sebagai palang pintu terakhir. Kuartet lini belakang diperkuat, Robertson, Alexander Arnold, Virgil van Dijk dan Joseph Gomes. Trio lini tengah, Fabinho, Hederson dan Wijnaldum. Trio penyerang produktif, Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah. Mereka adalah skuad ideal Liverpool saat ini.

Hanya saja malam itu di Stadion Wanda Metropolitano, Simoenoe  merasa yakin menghadapi laga ini. Apalagi melihat dukungan supporter yang luar biasa yang belum pernah dialaminya selama 8 tahun berada di Madrid.

Simeone (Foto Getty Images)
Simeone (Foto Getty Images)

Melihat dukungan supporter dan rasa percaya diri para pemainnya menginjak rumput stadion, Simeone merasakan ketenangan dan keyakinannya untuk menang. Sangat wajar Simeone merasa emosional memberikan respon pada gol kemenangan satu-satunya yang dicetak pada awal laga oleh Saul Niguez.

"Ketika Anda bekerja sebagai tim, maka Anda dapat melakukan apa yang Anda inginkan." Kepada UEFA.com (18/2/20), Simeone mengemukakan kekagumannya kepada skuad yang diasuhnya, Atletico de Madrid yang bermain kolektif dan kompak.

Malam itu Liverpool merasakan perbedaan nyata dengan  ketika mereka merebut trofi Liga Champions dalam final lawan Spurs pada Juni tahun lalu di Stadion yang sama. Saat itu hampir semua supporter mendukungnya karena memang mereka adalah  Liverpudlian. Namun malam saat berhadapan dengan Los Rojiblancos, mereka harus menghadapi dukungan supporter tuan rumah yang sangat gegap gempita.

Sejauh ini Atletico Madrid tetap tak terkalahkan dalam 13 pertandingan kandang di babak sistem gugur Liga Champions di bawah pelatih Diego Simeone. Mereka menang  9 laga dan 4 seri dengan menjaga 11 clean sheet di seluruh pertandingan itu (Skysports.com 18/2/20).

Bagi Diego Simeone kemenangan yang hanya 1 gol di kandang sudah cukup untuk menjadi modal menghadapi laga leg kedua di Anfield pada Rabu (11/3/20). Apa yang akan dilakukan di Anfield nanti merupakan strategi Simeone yang masih dirahasiakan. Merujuk pada permainan Atletico di kandang mereka, mungkin taktik Simeone di kandang Liverpool nanti, tidak akan jauh berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun