Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Penting dan Orang Tidak Penting

8 Januari 2019   08:27 Diperbarui: 30 Januari 2019   13:15 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:blogs.getty.edu

Orang penting itu biasanya adalah orang kaya, orang terpandang, dan terhormat. Punya kedudukan dan jabatan penting. Punya pengaruh. Punya kuasa. Sedangkan orang tidak penting biasanya adalah orang miskin, orang biasa saja, tidak terpandang, dan tidak tergolong orang terhormat.

Beberapa fakta tentang orang penting dan tidak penting:

1. Jumlah Uang Hadiah Pernikahan

Suatu ketika kita menerima undangan resepsi pernikahan anak dari keluarga kaya atau terpandang atau terhormat. Kira-kira, berapa rupiakah uang yang akan kita masukan ke dalam amplop sebagai hadiah? Rp. 50.000,-?

Di lain waktu, kita menerima undangan resepsi pernikahan anak dari keluarga miskin atau orang dari kalangan masyarakat biasa, bukan orang terpandang. Berapa rupiahkah uang yang akan kita masukan ke dalam amplop sebagai hadiah? Rp. 500.000,-?

Atau, apakah saya menulisnya terbalik?

Makin penting seseorang, makin tinggi nilai rupiah yang diberikan sebagai hadiah. Rasanya tidak enak hati bila memberi dengan nilai kecil, sebab ini bukan orang kecil. Rp. 50.000,- tidak pantas untuk orang kaya, apalagi bila mencantumkan nama pemberi.

Makin tidak penting seseorang, makin tidak ada beban bila memberi dengan nilai kecil, sebab orangnya "kecil" pula. Rp. 50.000,- rasanya cukup. Yah, kalau akan lebih dari Rp. 50.000,-, tidak harus Rp. 500.000,-. Mungkin bisa Rp. 100.000,- saja.

Berapa pun besarnya uang yang diberikan pada pernikahan orang miskin, tetapi bila dibandingkan dengan jumlah uang yang diberikan pada pernikahan orang kaya, maka pemberian pada pernikahan orang kaya umumnya lebih besar daripada pernikahan orang miskin.

Padahal, yang lebih membutuhkan uang dengan jumlah yang besar adalah orang "kecil". Sementara, bagi orang kaya, Rp. 500.000,- pun bisa tidak punya arti apa-apa dibanding kekayaannya. 

Akan tetapi, umumnya, nilai rupiah pemberian hadiah berlaku terbalik: yang kaya diberi besar, yang miskin diberi kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun