Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gratis! Pesona Museum Konferensi Asia Afrika bagi Wisatawan Asing

22 Juli 2017   18:11 Diperbarui: 22 Juli 2017   20:15 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Museum KAA di akhir pekan, wisatawan asing bergerombol menangkap penjelasan dari tour guide

Bandung - Tidak selamanya gratis/ free identik dengan animo masyarakat yang berbondong-bondong untuk mendapatkannya. Hal ini terlihat dari suasana di Museum Konferensi Asia Afrika yang terlihat lengang dari wisatawan domestik, berkebalikan justru wisatawan asing terlihat bergerombol seolah takjub akan sejarah yang pernah terukir di negeri ini, di kota Bandung.

Banyak ilmu yang bisa di dapat di Museum KAA ini. Tentu, selain ilmu adalah timbulnya sebuah kebanggaan bagi kita sebagai warga negara. Dimana didalam sejarah, negeri ini terbukti mampu menjadi inisiator untuk membentuk suatu konferensi antar benua. Tentu, hal ini membuktikan bahwa negeri ini, bukanlah negeri yang biasa-biasa saja.

Setelah timbul rasa bangga, tentu timbul rasa penasaran bagaimana konferensi ini dapat terjadi dan apa hasil dari konferensi ini. Tentu, penasaran bukan, karena jika melihat kondisi saat ini, terlihat tidak ada suatu hal yang besar dari negeri ini. Namun, itu bukan masalah, semua kunci dari masa depan adalah belajar dari sejarah dan lakukan modifikasi sesuai jaman kekinian. Untuk itu, bagi orang tua dan generasi muda, jangan sampai tidak berkunjung ke Museum ke banggaan Indonesia ini. Letaknya di Jalan Sudirman atau dikenal pula jalan Asia-Afrika.

Gong dalam Museum Konferensi Asia Afrika
Gong dalam Museum Konferensi Asia Afrika
Bola dunia, simbol unity antara negara di dunia yang menjadi misi KAA
Bola dunia, simbol unity antara negara di dunia yang menjadi misi KAA
Sumber: dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun