Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Arek Surabaya Mengenang Kepahlawanan 10 November

9 November 2017   23:45 Diperbarui: 10 November 2017   10:38 3131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

November, bulan yang bersejarah dan punya arti lebih bagi arek-arek Suroboyo khususnya. Syahdan, Sekutu dikenal punya banyak jenderal perang. Kemenangan banyak terjadi di banyak negara. Tapi di kota perjuangan ini, mereka bak menelan ludah pahit. Ada jenderalnya yang tewas.

Ultimatum pun diumumkan, supaya para pejuang negeri menyerah. Tapi nonsense... Biar bersenjatakan bambu runcing, tak jadi soal. Surabaya jadi membara. Dan akhirnya... kelak Kota Surabaya ditahbiskan sebagai Kota Pahlawan. Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pemberani yang pantang menyerah demi mempertahankan kedaulatan negara.

Ragam acara
Sebenarnya, ada beragam kegiatan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan di Kota Surabaya. Tapi yang menonjol dan banyak diberitakan adalah Parade Surabaya Juang dan Teatrikal Surabaya Membara.

Ragam acara itu antara lain, pertama, Sekolah Kebangsaan (23 Oktober - 8 November). Sebuah program edukatif bagi pelajar di Surabaya. Berkunjung serta berdialong dengan wali kota, di tempat yang memiliki nilai sejarah di Surabaya. Kedua, Wisata "Heroic Track" (20 Oktober --7 November). Tur keliling ke berbagai tempat bersejarah yang mempunyai cerita pada saat pertempuran 10 November 1945.

Ketiga, parade "Surabaya Juang"(5/11). Menampilkan iring-iringan (juga atraksi) bertema sejarah pertempuran 10 November 1945, yang akan menempuh rute historis bersejarah. Keempat, teatrikal "Surabaya Membara". Acara ini menampilkan pertunjukan drama yang menggambarkan kehidupan masyarakat Surabaya di masa penjajahan hingga kisah perjuangan mengusir penjajah dari Kota Surabaya. Tema setiap tahunnya ini berbeda. Lokasi acara di sekitar Tugu Pahlawan, daerah Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan.

sj-kmps-2-5a04751951699572ac2e5a04.jpg
sj-kmps-2-5a04751951699572ac2e5a04.jpg
Surabaya bergelora
Sedikit kisah, dua kegiatan akbar antara Surabaya Juang dan Surabaya Membara tersebut bertalian erat, meskipun komunitasnya sedikit berbeda. Pada kegiatan Parade Surabaya Juang, biasanya diselenggarakan setiap hari Minggu yang jatuh sebelum 10 Nopember 2017. Tahun ini memasuki penyelenggaraan tahun ke-9. Sedangkan teatrikal Surabaya Membara diselenggarakan setiap tanggal 9 November. 

Namun penyelenggaraannya baru memasuki tahun ke-7 di 2017 ini. Nah, kalau di banyak tempat di kota ini, mural tulisan "Awas 9 Nopember, Surabaya Membara", begitu sarat, ya maksudnya penyelenggaraan kegiatan ini.

sj-kmps-3-5a047542c252fa04fc7a5682.jpg
sj-kmps-3-5a047542c252fa04fc7a5682.jpg
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, rute Parade Juang yang biasanya berawal dari Tugu Pahlawan hingga Balai Kota (+ 3,5 Km), tahun ini diperpanjang hingga ke Taman Bungkul (+ 6,5 Km). Sebanyak 28 unsur komunitas yang terdiri atas berbagi elemen masyarakat, pelajar, dan pecinta/penggiat sejarah turut memarakkan aksi ini. Peserta tidak cuma lokal Surabaya, tapi juga dari luar kota dan luar pulau (Kalimantan dan Sulawesi).

Tempat yang dijadikan atraksi rekonstruksi pertempuran, otomatis juga bertambah banyak. Di titik start di Tugu Pahlawan menampilkan aksi teatrikal Sumpah Pregolan.Lalu di kawasan Jalan Tunjungan, ada dua tempat bersejarah. Di Siola, menampilkan perang TKR laut. Di Hotel Majapahit, tempat perobekan bendera Belanda (warna biru jadi Merah Putih), dilakukan upacara dengan para veteran. Disusul dengan pembacaan puisi "Surabaya" karya KH Mustofa Bisri (Gus Mus) oleh Forpimda (Forum Pimpinan Daerah). Berlanjut lagi teatrikal perang 10 November di depan Gedung Negara Grahadi. Selanjutnya di Monumen/Tugu Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman dan area perempatan Jalan Polisi Istimewa-Santa Maria (dekat Monumen Perjuangan Polri).

Ya, berhubung tidak mengikuti dari start hingga finish, berikut ini foto-foto dari gelaran Parade Surabaya Juang hari Minggu lalu (5/11) lalu. Dari dua titik tengah di Jalan Tunjungan, Surabaya.

Selamat memperingati Hari Pahlwan2017....Merdeka...!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun