Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbanyak Jalan Kaki untuk Membakar Lemak

24 Desember 2014   15:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:34 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup Kurang  Aktif Bergerak Berbahaya

Lima tahun lalu hasil pemeriksaan gula-darah saya menunjukkan antara lain kadar kolesterol 283, terlalu jauh di atas batas normal. Ketika dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih detil, terlihat ada penyempitan pembuluh darah jantung di tiga tempat. Menurut dokter saat itu, kemungkinan pola makan dan pola hidup saya kurang sehat, tak terkontrol makan makanan mengandung kolesterol tinggi, beraktivitas di depan komputer sangat intensif ditambah sangat kurang gerak badan, yang ringan sekalipun.

Gaya hidup sehat aktif bergerak itu seperti apa? Kita perhatikan para pekerja kantoran, anak-anak,  remaja, anak muda sampai orang tua, banyak yang terjebak dalam gaya hidup kurang aktif bergerak. Gejala ini mulai terlihat setelah masuknya komputer ke Indonesia pada akhir 1970an - awal tahun 1980an, berlanjut akibat perkembangan teknologi sekarang praktis gadget yang pada hakikatnya komputer juga sudah dalam genggaman, menjadi salah satu kelengkapan hidup di desa maupun di kota dengan segala dampaknya.

Dalam aktivitas sehari-hari gaya hidup sehat itu macam-macam, memperhatikan pola makan dan tidak banyak mengkonsumsi  makanan dan minuman  yang  membahayakan kesehatan adalah salah satu yang dianjurkan. Pola makan yang salah misalnya terlalu banyak makan makanan berlemak, makan jeroan, gorengan dan junk food dalam jangka panjang mengancam menyempitnya pembuluh darah jantung dan akhirnya mengancam kesehatan jantung kita.

Pola makan yang benar harus diimbangi pola hidup sehat sebagai pasangan serasi. Dokter yang biasa saya kunjungi jika sakit menasihati saya agar melakukan olahraga setiap hari sekitar 20 menit sampai berkeringat untuk membakar lemak. Tempat dan jenis olahraganya tergantung situasi dan kondisi, mau di alam terbuka mau di ruangan, senam, jalan pagi, naik sepeda, treadmill, olahraga permainan yang ringan seperti 'tepak-tepakan' bulu tangkis dan pingpong.

Banyak dokter dan pakar kesehatan mengingatkan, kurang bergerak ditambah pola makan tidak sehat dan berlebihan mengakibatkan kegemukan dan penyakit tidak menular, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

[caption id="attachment_384677" align="aligncenter" width="377" caption="Senam Tongkat Sekuriti, terampil menggunakan tongkat dan menjaga kebugaran.  Jakarta, Juni 2008. (Dok. Pribadi)"][/caption]

Bakar Lemak Dengan Olahraga Ringan

Jalan kaki dan bersepeda adalah olahraga pilihan saya sejak empat tahunan terakhir, olahraga ringan ini memang tidak menyebabkan mandi keringat sampai badan basah kuyup. Kapan olahraga jalan kaki dilakukan? Saya bangun pagi atau dibangunkan isteri saya seringkali sebelum adzan Subuh, membersihkan diri, berjalan kaki ke masjid yang jaraknya sekitar 100-an meter dan selesai shalat Subuh berjamaah, pulang ke rumah berjalan kaki lagi, dengan memperpanjang jarak, caranya mengambil rute memutar agak jauh.

Jalan pagi setelah shalat Subuh sambil menggerak-gerakan tangan, kaki, kepala sebagai senam ringan cukup membuat badan gerah sedikit berkeringat. Naik sepeda biasanya dilakukan pada Sabtu atau Minggu pagi, cukup naik sepeda lipat keliling perumahan tempat saya tinggal, benar-benar menuai keringat padahal hanya bersepeda santai. Bersepeda santai berombongan atau sendirian jarak agak jauh terlalu berat untuk usia saya saat ini.

[caption id="attachment_384894" align="aligncenter" width="363" caption="Sepeda santai bersama teman-teman sekantor atau sekampung.  Olahraga sehat tapi jangan dipaksakan bila kondisi tubuh tidak mendukung.  Jakarta Juni 2007. (Dok. Pribadi)"]

14192207271887142763
14192207271887142763
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun