Mohon tunggu...
Hendi Hermawan
Hendi Hermawan Mohon Tunggu... -

Hobi dengan dunia IT

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ciri dan Tanda Husnul Khotimah

22 Oktober 2012   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantaranya tanda-tanda husnul khatimah, M. Nashiruddin al-Bani menyebutkan dalam kitabnya Ahkaamul-Jana'iz wa Bid'ihaa sebagai berikut :


  1. Mengucapkan kalimat syahadat menjelang kematiannya, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa akhir perkataannya adalah LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka dia masuk surga". (HR. Hakim dan Abu Dawud).
  2. Meninggal dengan keringat di dahi. Buraidah Ibnul Khasib R.A. ketika berada di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit. Namun didapatinya ia telah wafat dan terlihat didahinyaberkeringat, lalu ia berkata: "ALLAHU AKBAR, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: "Matinya seorang mukmin adalahdengan keringat di dahi". (HR. Ahmad, An-Nasa'i dan lainnya dari Abdullah bin Mas'ud).
  3. Meninggal pada malam Jum'at atau hari Jum'at. Nabi SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang meninggal pada hari Jum'at atau pada malam Jum'at kecuali pastilah Allahmenghindarkannya dari siksa kubur". (Hadis inimemiliki syahid dari hadis Anas dan jabir bin Abdillah).
  4. Mati Syahid di medan perang, bila yang dimaksudkan untuk berjihad menegakkan agama Allah. Firman-Nya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalanAllah itu meningal; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki". (Q.S. Ali 'Imran 3:169). Yang dimaksud hidup di ayat ini, yaitu hidup di alam lain, dimana mereka mendapat banyak kenikmatan di sisi Allah. Seseorang bisa memperoleh mati SYAHID tanpa harus berperang, asalkan permintaannya benar-benar muncul dari hatinya dengan penuhkeikhlasan, sabda Nabi SAW: "Barang siapa yangmemohon mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menyampaikan dengan derajat para syuhadasekali pun ia meninggal di atas ranjangnya". (HR. Muslim dan Al-Baihaqi).
  5. Meninggal di Jalan Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?" Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di Jalan Allah, maka ia syahid". Beliau menanggapi : "Kalau begitu umatku yang mati syahid sangatlah sedikit". Para sahabat kembali bertanya : "Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Siapa yang terbunuh di jalan Allah, siapa yang meninggal sedang berjuang dijalan Allah, siapa yang meninggal karena penyakit tha'un, maka ia mati syahid, yang meninggal karena penyakit perut, maka ia syahid dan siapa yang meninggal tenggelam ia mati syahid". (HR. Muslim).
  6. Meninggal karena tha'un (wabah penyakit). Nabi SAW bersabda: "Dahulu tha'un merupakan siksaan yang ditimpakan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya, lalu Allah menjadikannyasebagai rahmat bagi orang-orang mukmin". (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA).
  7. Meninggal karena penyakit perut, tenggelam dan tertimpa reruntuhan. Nabi SAW bersabda : "Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha'un (wabahpenyakit), orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang gugur di jalan Allah". (HR. Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah RA).
  8. Kematian wanita karena melahirkan anaknya adalah syahid. Anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke dalam surga". (HR. Ahmad dari Ubadah bin Ash-Shamit RA).
  9. Orang yang meninggal karena mempertahankan hartanya. Abu Hurairah RA berkata : "Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW seraya bertanya: "Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang datang dan akan merampas hartaku?" Beliau mejawab : "Jangan engkau berikan". ia bertanya : "bagaimana bila ia membunuhku?" Beliau mejawab : "Engkau mati Syahid". Orang itu bertanya kembali : "bagaimana bila aku yang membunuhnya?" Beliau menjawab : "Ia masuk neraka". (HR. Muslim An-Nasa'i dan Ahmad).
  10. Meninggal kaerna membela agama, keluarga atau membela diri. Nabi SAW bersabda: "Siapa yang meninggal karena mempertahankan hartanya, maka ia syahid, siapa yang meninggal membela agamanya, maka ia syahid, dan siapa yang meninggal karena mempertahankan darahnya (jiwanya), maka ia syahid". (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i dan Attirmizi dari Sa'id bin Zaid RA dan sanadnya sahih).
  11. Meninggal kaerna bertugas dalam perjuangan menegakkan agama Islam. Nabi SAW bersabda: "Berjaga-jaga dalam jihad fi sabilillah sehari semalam lebih baik dari puasa dan shalat malam yang dikerjakan selama sebulan. Jika ia mati (dalam berjaga-jaga itu), maka amal yang dulu ia kerjakan terus mengalir hingga tiba hari kiamat serta terjaga dari fitnah kubur". (HR. Muslim).
  12. Meninggal saat mengerjakan amal saleh. Nabi SAW bersabda: "Barang siapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan berharap keridhaan Allah dan diakhir hidupnya mengucapkannya, maka ia masuk surga. Dan barang siapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahi hidupnya dengannya (sedekah), maka ia akan masuk surga". (HR. Ahmad dari Hudzaifah RA dengan sanad sahih).
  13. Berzikir pagi dan petang, membaca ayat-ayat akhir surah Al-Hasyr. Telah menceritakan kepada kami Mahmud bi Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abu AHmad Az-Zubairi, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Thaman Abu Al-Ala' Al-Khaffaf, telah menceritakankepada Nafi' bin Abu Nafi' dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Barang siapa membaca tiga kali di pagi hari, A'uudzu billahis-sami'il a'liimi minasy-syaithaanir rajim, lalu membaca tiga ayat terakhir surat Al-Hasyr (surah ke- 59), maka dengannya Allah akan menugaskan 70.000 malaikat untuk mendoakannya hingga sore hari dan bila ia meninggal pada hari itu, ia mati dalam keadaan syahid. Dan barang siapa mengucapkannya di sore hari, kedudukannya sama seperti itu". (Abu Isa berkata, hadis ini gharib (asing), kami mengetahuinya hanya melalui sanad ini (HR. Tirmizi No.2846). Dalam Riwayat lain disebutkan Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa membaca ayat-ayat akhir surat AL-Hasyr pada waktu malam atau siang, Allah akan menjamin baginya surga". (HR. Al-Baihaqi dari Abu Umamah RA).


Akhir kata, pesan Nabi SAW: "Janganlah kalian tertipu oleh penglihatan luar kalian terhadap seseorang, melainkan lihatlah pada akhir hidupnya bagaimana ia mengakhiri kematiannya......." (HR. Ahmad, Tirmizi, Ibnu
Hibban dari Anas bin Malik RA).

Wallahu'Alam
Dikutip dari Lembaran Dakwah "Uswatun
Hasanah" No.1156/Th.XXIII, Jumat III, 11
Muharram 1432 H./17 Desember 2010 M.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun