Mohon tunggu...
Marianne Helga Moniaga
Marianne Helga Moniaga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gangguan Mental? Jangan Takut!

5 September 2017   21:30 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:23 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gangguan mental, kelainan mental, ataupun mental disorder adalah kelainan atau gangguan pada cara berpikir, berperilaku, dan mengendalikan emosi. Gangguan ini memiliki hubungan pada bagian tertentu di otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial sebagai manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa satu dari empat orang pernah mengalami gangguan mental pada suatu titik di hidup mereka. Tetapi sayangnya, kebanyakan orang sering menutup-nutupi dan menganggapnya remeh karena takut untuk mengakuinya. Padahal, gangguan mental bukanlah sebuah hal yang harus ditakutkan. Gangguan mental dapat disebabkan oleh banyak faktor, dan bisa saja berbeda-beda untuk setiap orang. Secara umum, gangguan mental dapat disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.

Faktor Biologis

Tidak banyak yang mengetahui jika kelainan mental bisa mempengaruhi diri seseorang secara biologis. Beberapa gangguan bisa dikaitkan dengan kelainan sirkuit sel saraf atau jalur area-area otak tertentu yang berkomunikasi dengan neurotransmitter. Dokter bisa berupaya memperbaiki dengan memberikan obat, terapi, atau prosedur medis lainnya. Cacat atau kerusakan pada area tertentu otak juga bisa dikaitkan dengan sejumlah kelainan mental. Beberapa faktor biologis lainnya adalah genetik, infeksi, cacat atau cedera pada otak, dan lain-lain.

Faktor Psikologis

Pengalaman traumatis dari masa lalu seseorang saat anak-anak atau remaja seseorang bisa menjadi sangat mempengaruhi kondisi mentalnya saat itu ataupun di masa mendatang. Sebuah trauma yang misalnya disebabkan oleh kekerasan, bahkan pelecehan seksual bisa menjadi sangat berpengaruh pada batin seseorang. Rasa kehilangan yang sangat mendalam dan kekurangan rasa kasih sayang dari orang tua juga bisa memberi dampak yang besar.

Faktor Lingkungan

Pada umumnya, situasi dan keadaan lingkungan sekitar dapat memberi banyak dampak pada seseorang. Salah satu yang paling sering terpicu adalah stress atau depresi. Faktor lingkungan ini tidak hanya berasal dari orang lain atau eksternal, tetapi bisa juga dari internal orang tersebut. Sumber utama stress biasanya dari situasi hidup yang sangat sulit dihapadi seperti kematian, masalah dengan keluarga, kehilangan seseorang ataupun sesuatu, dan bisa juga karena penyalahgunaan obat-obatan.

Gangguan mental bukanlah sebuah penyakit yang bisa menular, tetapi juga bukan sesuatu hal yang bisa diremehkan, jika tidak ditangani dengan tepat maka bisa berakibat fatal, bahkan kematian. Kelainan yang ada bisa menjadi sangat mengganggu pada kelancaran kehidupan seseorang, contohnya gangguan pola makan, perasaan, tidur, perkembangan, kepribadian, dan lain-lain. Tidak hanya mempengaruhi kebiasaan, batin dan pikiran juga terpengaruhi. 

Sumber: https://www.deherba.com/kenali-3-faktor-yang-dapat-memicu-gangguan-mental.html 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun