Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mie Geber

26 April 2017   02:44 Diperbarui: 26 April 2017   12:00 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi : mengipas arang

Kuliner mie adalah kuliner yang hampir disukai oleh banyak orang di Indonesia. Dengan banyak macam kuliner berbahan mie yang dipadupadankan dengan bahan tertentu menghasilkan kuliner berbahan mie. Mulai dari masakan mie tradisional, akulturasi dari beberapa daerah atau negara sampai mie dengan cita rasa kekinian.

dokumen pribadi : penampakan mie geber
dokumen pribadi : penampakan mie geber
Kalau melihat sejarah mie, sampai sekarang banyak yang belum diketahui mie asalnya dari daerah mana. Masih merupakan perdebatan. Ada catatan tua kalau mie  pertama kali dibuat di jaman dinasti Han di China. Dan tahun 2005 ditemukan mie tertua yang berumur 4000 tahun di dataran China. Penemuan ini membuktikan kalau mie berasal dari Penduduk China modern. Tapi teknologinya pembuatannya apa berasal dari timur tengah atau tidak masih menjadi perdebatan. Pada budaya China mie mempunyai arti  simbol kehidupan yang panjang. Makanya disajikan pada acara ulang tahun dan tahun baru China sebagai lambang umur panjang.

Jenis –jenis mie

  • La Mian Mie artinya mie tarik. Dibuat dari gandum dengan menggunakan tangan. jadi adonan dipelintir dan ditarik sampai panjang dan dipotong tipis-tipis. Biasanya digunakan dalam sup dan kentang goreng.
  • Mie Ramen. Banyak yang bilang kalau mie ramen dibuat berdasarkan Mie La Mian. Itu terbukti kalau ramen mempunyai arti Lamian.
  • Mie Udon.Mie gandum yang tebal disajikan dalam sup kaldu  dengan daun bawang.Udon juga kemungkinan berasal dari China yang dikenal  dengan Cu Mian.
  • Mie Soba  berbetuk tipis dan populer di Jepang. Digunakan untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus
  • Mie Pok. Bentuknya datar, mie gandum berasal dari China dimakan dengan saus  atau disajikan dalam sup jamur dan daging cincang.
  • He Fen dan Mie Pho. Mie beras yang pipih dikenal juga dengan Hor Fun dan berasal

 dari China.

  • Soun. Dikenal dengan mie kacang hijau, mie kacang benang atau bihun China terbuat dari  pati kacang hijau. Saat ini soun dibuat dari ubi, kentang atau singkong.
  • Bihun. Sangat tipis mirip dengan soun dan dibuat dari tepung beras.
  • Idiyappam. Mie tipis terbaut dari beras atau gandum dan populer di India dan Sri Langka
  • Dotori Guksu. Mie Korea yang unik terbuat dari biji pohon ek.

Itulah jenis-jenis mie yang ada. Mie bisa dimasak dengan menu yang berbeda tergantung selerea. Di kota Cirebon di jalan kecil Kebon Cai terdapat mamang penjual mie yang terkenal. Walau tempatnya di trotoar tanpa penutup atas sehingga siang akan kepanasan, kalau hujan tentunya akan kehujanan. Sebetulnya ini mie dimasak sebagai yamin. Rasanya juga mirip dengan ya mien. Tapi ada perbedaan yang jelas  terlihat. Mienya dimasak di panci besar yang dimasak di atas bara areng. Agar panas dari arang bisa keluar makanya ada satu orang yang bertugas mengipasinya. Makanya dikenal dengan mie geber karena cara masaknya dikipasi dengan kipas bambu yang dianyam. Walau dijual di tempat yang sempit hanay di trotoar jalan tapi yang membeli ngantri. Kebanykan dibawa pulang karena makan di sana kurang nyaman. Kalau yang membawa mobil mereka makan di dalam mobil. Untungnya saat itu penjualnya baru buka sehingga bisa merasakan kelezatannya mie geber. Sungguh nikmat rasanya. Tak ada yang menandingi. Begitu juga soal  harga sangat terjangkau di kantong. Dan penjualnya juga sangat ramah dan mudah diajak untuk ngobrol . Dan  mereka bercerita sudah lama berjualan di sana dan sudah punya banyak pelanggan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun