Mohon tunggu...
Rena Siva
Rena Siva Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva Instagram : rena_siva08 Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Hanya satu pesan jangan menyalin karya saya tanpa izin ya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dream & Love Part 1 I 05. Lima Coklat dan Setangkai Mawar (02)

27 Februari 2017   11:59 Diperbarui: 27 Februari 2017   20:01 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah acara jalan-jalan kemaren  semakin mengakrabkan Rico dengan Nena, Rojak, Sena dan Eva. Merekapun janjian untuk menuju kelas bersama. Tiga gadis di 4 sekawan sedang menunggu Rico dan Rojak yang belum datang. Mereka pun melihat 2 laki-laki yang mereka tunggu menuju arah parkiran bersamaan dengan motor mereka. Ternyata mereka berdua janjian untuk berangkat bersama.

Dengan penuh keceriaan mereka berjalan menuju ke kelas. Saat mereka berjalan ada beberapa adik kelas yang menyapa Rico. Ricopun membalas sapaan mereka dengan senyuman. Eva tampak tidak menyukai sikap adik kelasnya, Rojak pun sama ia pun tidak meyukai hal ini karena Rico lebih popular daripada dia dikalangan adik kelasnya. Ia berkata ke Rico untuk jangan terlalu ramah ke mereka tapi Rico tetap tidak perduli dengan perkataannya.

Saat mereka sampai ke kelas, tampak ada keanehan di meja mereka. Mereka terkejut dengan adanya coklat disetiap meja mereka dan Eva lebih terkejut lagi dengan adanya setangkai mawar di mejanya. Ia bertanya-tanya siapa yang meletakan ini.

“Ric, kenapa di meja kita ada coklat. Ini siapa yang meletakan di meja kita” Rojak tampak terkejut dan mengambil coklat tersebut di mejanya.

“Hemmm... rasanya ada yang aneh deh. Dari dulu aku enggak pernah dapat coklat misterius kayak gini dari fans. Kebanyakan dari mereka selalu memberikan kartu ucapan dan nama mereka ketika memberikanku kado” Rico ikut heran.

“Dan lebih mengejutkan lagi kenapa cuma Eva yang dapat mawar merah“ Nena semakin bertanya-tanya.

Sena sejenak berfikir “Rasanya ini enggak mungkin salah satu dari kita soalnya kita berangkat bersamaan menuju kelas sementara Rojak dan Rico juga berangkat bersama”

“Hei Va, kamu kok diam aja” Nena memanggil Eva yang malah melamun dari tadi.

“Sorry.. sorry soalnya aku belum pernah dapat mawar secantik ini” Eva langsung tersenyum.

“Coklatnya juga masih layak dimakan. Tanggal kadarluarsa masih lama” Rico membalik coklat tersebut dan melihat tanggal masa berlakunya.

“Yah, anggap aja ini makanan gratisan kan lumayan hahaha” Rojak sudah tidak mau ambil pusing soal asal coklat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun