Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi ǀ Hymne Malam Minggu

10 Desember 2016   16:57 Diperbarui: 22 Februari 2018   22:33 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: @kulturtava

1/
slamat merayakan malam minggu  
untuk kalian yang bersedih pada hari-hari lalu. 

2/
jika malam ini jadi hujan, berdoa saja begini:
mungkin hari baik datang ketika kamu tiada. semoga. 

3/
seperti kemarin, angin membuat kopi dingin
dan kini bagaimana aku bisa mengingat pelukanmu?  

kusedang ingin. 

4/
aku membuat kopi
kamu mengaduk puisi 

5/
ketika ada yang bertanya tentang
kita: cinta diciptakan untuk kesempurnaan yang tidak mungkin. 

6/
jika semua kata ditulis,
setiap kalimat diucap, lantas mesti kuapakan
cerita kita yang telah lewat? 

7/
barangkali kita telah dikutuk untuk tidak peduli. ketika senja
dicuri dan diganti lampu pijar 5 watt. 

8/
mengingat katamu, "tiada yang abadi
selain puisi yang belum dituliskan,
maka berdamai saja dengan masalalu
yang kadung kita sesalkan."

9/
ketika ada yang ingin tahu hubungan kita.
aku akan mulai dari adam
yang mencuri buah dan
kamu yang selingkuh di hari itu. 

10/
hujan berujar pada tanah, "darah siapa lagi ini yang tumpah?"
tanah bercerita: semalam seorang perempuan diperkosa di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun