Sore itu, hujan. Meeting-pun digeser ke sebuah restoran mewah yg cukup untuk biaya hidup satu bulan. Aku hanya tidak habis pikir alasan orang-orang memilih tempat makan untuk sekedar bertemu dan membicaran yg mesti dibicarakan. Benarkah urusan perut ada diurutan pertama ?
Meeting jadi sedikit melebar. Inilah akibat meletakan pekerjaan disebelah piring makanan. Bingung harus memilih mana yang mesti didahulukan. Akhirnya, aku hanya bisa memperhatikan sekitar saat obrolan tidak karuan. Dari meja ke meja, dari setiap suapan setiap orang yang berpasangan. Ahh, tidak seharusnya aku di sini. Makanya, disela meeting, aku membuka note-phone dan (belajar) menulis puisi. Mungkin ini disebut singkat, bukan sederhana. Sila membaca:
Lelaki Masa Depan
Wanita
memilih laki-laki dengan masa depan.
Artinya:
hari ini dia kesakitan
Ia
kerap memberikan prospek
sehingga
membuatmu bolak-balik apotek