Kukuk.. Kukuk.. (Hari itu jam 12 malam. Bulan masih terlihat sumringah, mencerahkan gelap malam).
Tak.. tik.. tek.. tek.. (Aku masih sibuk bermain komputer, mengetik-ngetik kata di FB, blog, dan sebagainya). Dehm.. eehem.. (Lah, suara siapa ini? Harusnya semua orang sudah tidur. Ini lantai sepuluh, loh. Suara jalanan juga tidak bakal kedengaran disini).
"Ni? Ni?"
"Oh, kakak. Kenapa sih, kak?" (Ah, ternyata cuma kakakku doang. Mungkin belum lelap bener karena habis kantoran langsung terjun ke kasur).
"Belikan dong, kakak, biskuit yang merek 'Sweetsen' yang low-fat, rasa kiwi, dan full grain itu."
"He? Yang dari Sweden itu?"
"Iya, yahh.. Yang rasa cinnamon jg. Beliin juga English Breakfast tea, untuk ngee..damping biskuitnya.. Oahm..
"He? Iya deh, kak." (Memang kakakku sedang kesengsem sama biskuit-biskuit sehat dan bermutu premium untuk makanannya. Katanya, udah mulai bosan dengan yang biasa, plus katanya mau jaga berat badan. Yah, lagian kasian juga kerjanya banyak di kantor. Bolehlah dimanja sedikit.)
...
...
"Kak, aku sudah pulang nih! Bawain pesanan kakak"