Mohon tunggu...
Hariyanto Imadha
Hariyanto Imadha Mohon Tunggu... wiraswasta -

A.Alumni: 1.Fakultas Ekonomi,Universitas Trisakti Jakarta 2.Akademi Bahasa Asing "Jakarta" 3.Fakultas Sastra, Universitas Indonesia,Jakarta. B.Pernah kuliah di: 1.Fakultas Hukum Extension,UI 2.Fakultas MIPA,Universitas Terbuka 3.Fakultas Filsafat UGM C.Aktivitas: 1.Pengamat perilaku sejak 1973 2.Penulis kritik pencerahan sejak 1973

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa: Daftar Gelar Sarjana yang Salah dan yang Benar

11 September 2013   06:58 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 6035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEKITAR 1980, saya melakukan kajian tentang keberadaan gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia.Ternyata di Indonesia banyak gelar sarjana yang salah Sayapun menulis surat pembaca dan mengusulkan tentang Pengindonesiaan Gelar Sarjana. . Kemudian sekitar 1990, saya melakukan kajian lagi, terutama masalah gelar S2.Kemudian menulis surat pembaca lagi. Di bawah adalah gelar yang salah dan yang benar ditinjau dari sudut linguistik dan epistemologi: Gelar-gelar yang salah atau harus diindonesiakan: Ir,Drs,Dra,BcHk dan lain-lain. Gelar-gelar yang salah/benar/lebih benar/koreksi: Sarjana Arsitektur (S.Ars.) Sarjana Agama (S.Ag.) Sarjana Desain (S.Ds.) SALAH —– Seharusnya : S.De Sarjana Ekonomi (S.E.) Sarjana Farmasi (S.Farm.) Sarjana Filsafat (S.Fil.) Sarjana Hukum (S.H.) Sarjana Hukum Islam (S.H.I.) Sarjana Humaniora (S.Hum.) Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.) SALAH —– Seharusnya: S.Gi Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel.) Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) Sarjana Ilmu Politik (S.I.P) Sarjana Intelijen (S.In.) Sarjana Kedokteran (S.Ked.) Catatan: Kalau ambil izin praktek:  Dok. (dokter). Sarjana Kehutanan (S.Hut.) —– Lebih tepat : S.Keh Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.) Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H) Sarjana Keperawatan (S.Kep.) Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) —– Lebih tepat : S.Komp Sarjana Manajemen (S.Mn.) SALAH —– Seharusnya: S.Man Sarjana Pariwisata (S.Par.) Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SALAH —– Seharusnya: S.Pend. Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) SALAH —– Seharusnya: S.P.I Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.) SALAH —– Seharusnya: SPend.SD Sarjana Perikanan (S.Pi.) SALAH —– Seharusnya: S.Perik. Sarjana Pertanian (S.P.) SALAH: Seharusnya: S.Pert. Sarjana Peternakan (S.Pt.) SALAH —– Seharusnya: S.Pet. Sarjana Psikologi (S.Psi.) Sarjana Sains – Fisika, Astronomi, Biologi, Kimia, Matematika, Geografi (S.Si.) SALAH —– Seharusnya: S.Sa. Sarjana Sains Terapan (S.S.T) Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.) Sarjana Sastra (S.S.) Sarjana Seni (S.Sn.) SALAH —– Seharusnya S.Se. Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.) Sarjana Teknik (S.T.) —– Atau: S.Tek. Sarjana Theologi (S.Th.) Istilah yang salah Magister —– Seharusnya: Master Master Sains (M.Si) —– Seharusnya: M.Sa Master Pendidikan (M.Pd) —– Seharusnya: M.Pend. Master Humaniora (M.Hum) Mohon diingat, di Amerika tidak ada Program Magister Catatan: -Munculnya istilah S-1,S-2 dan S-3 karena selama ini Indonesia mengikuti dua sistem gelar, yaitu Anglo Saxon (Amerika) dan Continental (Eropa). S-1 di Indonesia sama dengan S-1 dengan sistem Continental. Tetapi S-1 Indonesia dianggap Sarjana Muda di sistem Anglo Saxon. -Kesalahan di dalam pemakaian gelar yang salah karena adanya anggapan bahwa semua gelar yang dikeluarkan oleh kemendiknas/kotpertis/perguruan tinggi/tertulis di ijasah adalah gelar yang benar. Padahal benar tidaknya gelar sarjana tidak ditentukan oleh lembaga, tetapi ditentukan oleh Ilmu Tentang Kebenaran (Epistemologi), dalam hal ini linguistik (ilmu bahasa) dan ilmu logika. -Banyak orang mencampuradukkan pengertian gelar dengan akronim. Padahal, gelar sarjana dan akronim merupakan dua hal yang berbeda. -Banyaknya sarjana yang memakai gelar yang salah karena mengikuti Kepmendikbud No. 036/U/1993 tentang Gelar Akademi yang sudah dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan Kepmendiknas No. 178/U/2001. -Pemakaian gelar-gelar yang salah merupakan pelanggaran dari Kepmendiknas No. 178/U/2001 gelar tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi (Pasal 24). Rumus membuat gelar sarjana (Pernah saya usulkan melalui surat pembaca) Sebenarnya rumus membuat gelar sarjana itu sangat mudah,yaitu: Versi Anglo Saxon: Sarjana Muda: dimulai huruf Sm + huruf ke-1/ke-2/ke-3/ke-4 bidang ilmunya Sarjana:dimulai huruf S + huruf ke-1/ke-2/ke-3/ke-4 bidang ilmunya Master: dimulai huruf M + huruf ke-1/ke-2/ke-3/ke-4 bidang ilmunya Doktor: dimulai huruf D + huruf ke-1/ke-2/ke-3/ke-4 bidang ilmunya Versi Continental Di Indonesi  tidak diberlakukan lagi Rumus: Huruf awal+/huruf tegah+/huruf akhir Contoh:Drs,Dr,Mr Atribut Spesialisasi Dimulai huruf Sp Jadi SP.A = Spesialisasi anak (untuk profesi dokter) Jadi,SP.THT = Spesialisasi Tenggorokan,Hidung dan Telinga (untuk profesi dokter). Belum diindonesiakan: Pengindonesiaan Gelar profesi (belum saya usulkan) Jadi,PrDok = Profesi Dokter atau cukup Dok atau Dokt Jadi,PrNot = Pofesi Notaris atau cukup Not atau Nota Jadi,PrAku = Profesi Akuntan atau cuku Aku atau Akun Jadi,PrKon = Profesi Konsultan atau cukup Kon atau Kons dst Pengindonesiaan Gelar S-3: Dr ataudoktor ( belum saya usulkan) Usulan saya: Gelar S-3 dimulai huruf D Jadi,Doktor Ekonomi,seharusnya DE atau DEk atau DEkon dst Cara memakai gelar yang salah Gelar S-1,S-2 dan S-3 adalah jenjang pendidikan Kenyataannya banyak yang menggunakan gelar dengan cara yang salah, yaitu memakai gelar S-1 dan S-2 atau S-1,S-2 dan S-3 sekaligus Contoh: -ST,MM seharusnya cukup MM saja (gelar tertinggi) -SH,MH seharusnya MH saja (gelar tertinggi) -Dr,SE,MM seharusnya Dr saja (gelar tertinggi) Penyebab pemakaian gelar sarjana yang salah -Minimnya pengetahuan sarjana tentang ilmu bahasa (linguistik) -Lemahnya kemampuan berlogika -Ingin dianggap hebat -Punya mentalitas suka pamer gelar sarjana -Cara berpikirnya stagnan dan sempit Kesimpulan: -Sampai hari ini masih ada gelar-gelar salah yang dikeluarkan oleh pihak lembaga yang kompeten (Kemendiknas/Dirjen Dikti/Kotpertis/Perguruan Tinggi/Ijazah) sebab hanya berdasarkan kewenangan dan ilmu kira-kira. Lembaga kompeten membuat gelar tanpa landasan Linguistik dan Epistemologi Kata-kata bijak Sarjana bukanlah gelarnya, tetapi cara berpikirnya. Referensi: -Webster Dictionary -Buku-buku Linguistics -Buku-buku Epistemologi Catatan: Maaf, saya jarang sekali membaca komen-komen. Hariyanto Imadha Pengusul Pengindonesiaan Gelar Sarjana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun