Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Simbol Agama dalam Lingkaran Hoax

8 April 2019   11:18 Diperbarui: 8 April 2019   11:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratna Sarumpaet pasca persidangan mempertanggungjawabkan kasus Hoax. ~ Sumber gambar: Antara News

Hoax dibuat oleh orang pintar yang jahat dan dipercaya oleh orang baik yang bodoh ~ Unknown

Hoax secara teoritis adalah sebuah kebohongan yang terencana untuk mengecoh dan menipu orang. Hal  tersebut bisa mengakibatkan fatal apabila hoax tersebut membuat orang lain dalam bahaya. Lebih parah lagi jika hoax tersebut sampai membuat chaos dan perseteruan antar kelompok sosial sebegaimana yang pernah terjadi di Ambon tahun 1999 silam.

Hoax yang tragis tidak Cuma terjadi di dalam negeri, namun juga di dunia internasional. Konflik di Irak merupakan salah satu konflik yang disebabkan oleh hoax yang dilemparkan MENLU Amerika Serikat kala itu yang beranggapan bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal. 

Hal tersebut memicu penyergapan yang dilakukan AS walaupun tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sampai perang berakhir, tuduhan tidak benar adanya.

Kondisi Irak sekarang adalah imbas mengenaskan akibat tersebarnya hoax tidak bertanggung jawab. Penyerangan Nazi ke Polandia ketika perang dunia merupakan bentuk hoax yang begitu destruktif karena keserakahan Adolf Hitler.

Contoh tadi mengiyakan bahwa memang fitnah lebih keji daripada sebuah pembunuhan. Perbuatan membunuh merupakan dosa dan bentuk kejahatan sosial terhadap masyarakat. 

Pada konteks dan peristiwa tertentu, Fitnah yang menjelma menjadi hoax korbannya lebih besar dan merusak daripada sebuah pembunuhan terhadap seseorang. 

Dalam kasus pembunuhan kita hanya mencari pelaku dan korban dalam lingkup kecil, namun kalau sebuah hoax sengaja disebarkan untuk memanipulasi korban dan dampaknya akan lebih masif dan destruktif.

Sebuah hoax itu ibarat menyebar virus  ke udara yang kita hirup, yang kemudian berkembang sehingga persebarannya akan tidak terkontrol. Terlebih jika hoax sengaja untuk menyerang sebuah kelompok, menyebarkan kebencian yang membutakan emosi masyarakat. 

Skala kerusakan menjadi kian tidak terukur jika didanai oleh koloni jahat dan hilang rasa kemanusiaannya. Hal mungkin saja akan terjadi oleh para pekerja politik untuk meraup suara masyarakat dan memenangkan kontestasi. Hoax tidak ubahnya menjadi indusutri baru dalam jejaring politik arus bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun