Malam yang menyesakkan dada. Indonesia belum diijinkan Allah untuk menjadi juara di Brunei setelah mengalami kekalahan 2-0. Selamat buat Brunei setelah sukses memenangkan pertandingan ini. Ini merupakan sukses pertama Brunei setelah kena sangsi FIFA selama 2 tahun. Keseriusan Brunei untuk membangun sepakbola mereka selama mendapat sangsi FIFA membuahkan hasil.
Garuda muda, tim yang masih muda, berangkat ke Brunei dengan semangat menggebu, berjuang dengan gagah berani mengalahkan lawan-lawan nya hingga masuk final patutlah dihargai. Masa depan masih panjang bagi mereka.
Walaupun tidak didukung oleh sebagian bangsanya sendiri, disebut sebagai Timnas kampungan, Timnas abal-abal, mereka ini tetap semangat untuk membela nama indonesia, sesuatu yang jarang dilakukan oleh orang terhormat sekalipun di negeri ini. Negeri yang penuh preman, koruptor, negeri dimana tipu-muslihat menjadi tren, negeri yang lebih mementingkan topeng daripada ketulusan hati.
Terimakasih para pahlawan muda, engkau telah memberikan secercah senyum kepada kami orang-tua yang telah lama tidak memberikan apa-apa kepada negeri ini. Maafkan kami para orang-tua yang selama ini sibuk bertengkar, lupa untuk mengurus kalian.
Terimakasih sekali lagi.
Juga kepada coach Widodo, dan seluruh jajaran pengurus PSSI.
Kami selalu mendukung kalian.