Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Pecel, Makanan untuk Semua Kalangan

22 Februari 2020   14:15 Diperbarui: 22 Februari 2020   14:57 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Pecel (dokumen pribadi)

Sudah lewat tengah malam, jam di dinding sudah menunjukkan jam satu dini hari. Sang suami masih sedang melihat televisi dan menyaksikan acara film dari sebuah stasiun swasta. Tiba-tiba ia mendengarkan keluhan dari istrinya dari kamar tidur yang ada disebelah ruang tamu, dia sudah hamil tua dan tinggal menunggu saat-saat kelahiran saja . Ia memanggil-manggil suaminya dengan lirih dan mengatakan perutnya sudah terasa mulas dan sudah saatnya melahirkan.

Dengan sigap sang suami langsung mematikan televisi dan menghampiri istrinya, seraya berkata untuk menunggu sebentar karena ia akan berganti pakaian dan mengambil tas kecil yang sudah disiapkan sejak beberapa hari yang lalu. Tas itu berisi pakaian dan keperluan pribadi sang istri yang nantinya akan digunakan waktu persalinan sudah tiba dan sebagai bekal untuk menginap di rumah sakit bersalin. Setelah semuanya siap, sang suami menggandeng istrinya untuk membantu bangun dari tempat tidurnya.

Tak lama kemudian, sang suami segera membantu istrinya menaiki mobil minibus berwarna merah, dan tak perlu lama mesin pun dinyalakan. Satu kali starter dinyalakan, tapi mobil belum menyala dan setelah percobaan kedua baru mesin menyala. Segera laju mobil dijalankan dan segera keluar dari komplek perumahan kecil yang merupakan tempat tinggal mereka.

Setelah beberapa menit berlalu sang istri berbicara kepada suaminya.

"Aku iki ngeleh mangan sik yo! " sambil memegang perutnya yang sudah sangat membuncit.

Sang suami pun merasa heran, kok ditengah-tengah mau melahirkan masih merasa lapar juga? Walaupun begitu, karena cintanya sang suami kepada istri dan sang anak yang ada di dalam kandungan akhirnya ia mengiyakan permintaan istrinya.

Setelah berunding sebentar, mereka memutuskan untuk makan di sebuah jalan yang dikenal dengan jalan Pandegiling, Surabaya . Pada waktu itu memang jalan itu terkenal dengan penjual  nasi pecelnya. Setelah sampai di jalan itu, segera mereka berhenti di sebuah warung yang memang sudah dikenal sebagai jujugan para pekerja dinas malam dan  'kalong' yang sering begadang di malam atau dini hari. Sang istri pun terlihat lega dan raut miris saat menahan sakit menjelang kelahiran tidak terlihat lagi, tanpa butuh basa basi lagi ia pun langsung memesan sepiring  nasi pecel dengan tambahan lauk daging empal.

Itulah sepenggal kisah kenangan yang ada di pikiran saya, sebuah momen dengan kekasih saya,  yang akhirnya saya nikahi dan melahirkan seorang putri yang cantik, lugu, jujur dan cerdas. 

Nasi Pecel, makanan untuk semua kalangan.

Makanan yang diberi nama Nasi Pecel ini sudah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan di Jawa. Dalam Babad Tanah Jawi, sudah disebutkan mengenai jenis makanan ini khususnya untuk di daerah Yogyakarta, bahkan konon Sunan Kalijaga pernah memakan hidangan ini. Nasi Pecel ini berbahan dari sayur-sayuran yang biasanya bervariasi tergantung pada daerahnya, biasanya yang digunakan adalah bayam, kangkung, ubi jalar, daun ketela, daun beluntas, daun pegagan, kecombrang, polong, kacang panjang, kecipir, kecambah dan daun kemangi. 

Kata pecel sama dengan berarti ditumbuk, memang sudah sewajarnya dinamakan Nasi Pecel karena  nasi dan sayur-sayuran yang sudah direbus disajikan dengan tambahan bumbu kacang yang sudah ditumbuk dan dicampur dengan air hangat sehingga menjadi semacam saus, yang nantinya dituangkan di atasnya. Inilah yang menjadi ciri khasnya makan ini, kadangkala lauk pauk tambahan juga disertakan seperti telur mata sapi, dadar, tempe, tahu atau daging empal sehingga menambah kenikmatan masakan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun