Mohon tunggu...
Galih Hanto
Galih Hanto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengkopi Penuh Waktu

VESPA menuju ke barat, mencari kopi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Beberapa Serabi yang ada di Indonesia

19 Juli 2019   10:56 Diperbarui: 19 Juli 2019   11:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Serabi memang cukup sulit ditemukan di kota-kota besar. Tidak heran, ketika kembali ke kampung halaman serabi menjadi salah satu jajanan tradisional yang banyak diburu untuk mengobati kerinduan orang-orang yang merantau.

Apalagi, biasanya serabi dibuat dengan menggunakan resep turun temurun sehingga rasa yang dihasilkan cenderung konstan. Selain itu, biasanya serabi dimasak secara tradisional dengan menggunakan wajan kecil yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan tungku arang untuk menghasilkan rasa yang lebih mantap.

Beberapa sumber menyebutkan serabi muncul karena terpengaruh budaya Belanda karena bentuknya seperti pancake atau panekuk sedangkan sumber lainnya menyebutkan serabi muncul karena terpengaruh oleh budaya India.

Di Indonesia, serabi tersebar di beberapa wilayah seperti di Jawa Tengah yang dikenal dengan serabi/srabi, di Bandung dikenal dengan surabi, di Jakarta dikenal dengan kue Ape, di Bali dikenal dengan Laklak sedangkan di Minang dikenal dengan "pinukuik". Seperti apa sih serabi-serabi yang ada di Indonesia?

  • Serabi/ Srabi Notosuman  Solo
  • Di Jawa Tengah serabi yang paling disoroti adalah serabi Notosuman Solo sebagai serabi yang paling tua di Solo. Serabi Solo terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan, gula, garam dan juga daun pandan. Cara penyajian dari serabi Notosuman ini terbilang unik karena memiliki bentuk yang cenderung tipis maka dengan mudah untuk disajikan dalam dua jenis yaitu digulung dan biasa.
    Selain itu, serabi Notosuman tidak menggunakan kuah kinca. Ciri khas dari serabi Notosuman ini adalah bagian tengah serabi lembut sedangkan pinggirannya tipis kering. Hal itu membuat serabi mudah digulung saat penyajiannya.

  • Surabi Bandung
  • Selain Kota Solo, Bandung juga memiliki serabi yang dikenal dengan Surabi Bandung. Berbeda dengan serabi Solo, Surabi Bandung terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan santan. Surabi berasal dari kata "Sura" yang berarti besar. Bagi yang tidak "familiar" dengan serabi Bandung akan cukup sulit membedakan serabi dengan apem karena teksturnya cenderung padat penuh dan berpori.
    Umumnya serabi Bandung memiliki rasa gurih dengan topping oncom sedangkan untuk serabi manis biasanya disajikan bersama dengan kinca. Kini menemukan surabi Bandung di tengah kota juga bukan hal yang sulit karena kedai atau caf yang menawarkan surabi Bandung mulai menjamur. Sangat cocok dengan cuaca Bandung yang sejuk.

  • Kue Ape
  • Menemukan kue ape atau serabi Jakarta ini cenderung lebi mudah karena biasanya dijajakan secara keliling ataupun di tempat-tempat umum di Jakarta. Kue Ape memiliki bentuk yang hampir mirip dengan serabi Notosuman karena bagian pinggir serabi tipis dan kering. Bedanya, bagian tengah kue ape lebih padat dan juga lebih kecil. Sebagai ciri khas, kue ape disajikan dalam dua warna, yaitu warna hijau dan warna putih serta tidak ditambah dengan topping di atasnya.

  • Laklak
  • Serabi yang berasal dari pulau Dewata ini memang gaungnya tidak seperti serabi Solo dan juga serabi Bandung. Namun, "laklak" ini memiliki rasa yang tidak kalah dari serabi Solo dan serabi Bandung. Bentuknya sekilas mirip dengan serabi Bandung dengan bentuk pipih dan memiliki pori.
    Ciri khas dari serabi Bali ini adalah warna memiliki warna hijau edngan aroma daun pandan yang kuat serta ukuran yang lebih kecil dari serabi pada umumnya. Selain itu, serabi bali disajikan dengan topping atau taburan parutan kelapa dengan siraman saus gula merah.

  • Pinukuik
  • Selain tersebar di Jawa, serabi juga menyebar ke tanah Sumatera, salah satunya di Minang. Terkenal dengan makanan serba pedas bukan tidak mungkin terdapat kudapan legit yang berasal dari Minang, "pinukuik" yang artinya panekuk atau pancake.
    Berbeda dari serabi dari daerah lain, ciri khas dari serabi Minang atau pinukuik ini adalah penggunaan tapai dan juga parutan kelapa sebagai bahan baku. Pinukuik ini memiliki kenampakan hampir sama seperti serabi Bandung karena memiliki bentuk pipih dan juga memiliki pori-pori besar.

Sudah kenal kan dengan aneka serabi di Indonesia? Serabi mana nih yang belum pernah kamu coba?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun