Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tanpa Verifikasi Data, Debat Presiden Jadi Ajang Pembohongan Publik

18 Juni 2014   20:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:14 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1403064773741832950

Debat presiden kedua sudah berakhir, tapi imbasnya sampai hari ini masih ada.  Masalah istilah TPID, ekonomi kreatif, sawah dua juta HA, cipika-cipiki, sampai kata Kampret menjadi pembicaraan socmed yang marak. Itu semua bisa terjadi karena, rekam jejak digital tidak bisa dibohongi. Rekaman debat bisa diputar kembali dan disaksikan seluruh rakyat Indonesia.


Tapi isu-isu di atas sangat sumir karena bersifat kualitatif (kecuali yang sawah 2 juta HA).  Masih tersisa 2 isu yang sangat mengganjal, dan hari ini salah satu isu tersebut (18/1/14) Menjadi headline di kompas cetak. Yang pertama adalah isu kebocoran 1.000 T, dan yang kedua soal janji 1 M untuk 1 desa.


#1 SBY Menanyakan Kebocoran 1.000 Triliun

Sebagai pengelola APBN dalam 10 tahun terakhir, tuduhan Prabowo kebocoran 1.000 T jelas mencoreng wajah SBY dan sebetulnya juga wajah seluruh kabinet SBY yang tergabung dalam setgab di mana Ical adalah ketuanya dan hampir semua teman koalisi Prabowo ada dalam kabinet.

doc.pri

Dengan APBN 1.800 T maka angka 1.000 T adalah angka yang fantastis karena sekitar 55 persen kebocoran. Dan itu tidak cukup tuntutan seumur hidup seperti Akil Mochtar bagi pembocor, tuntutan bisa seumur hidup plus dihukum mati kalau orangnya ga mati-mati. Karena sudah tidak bisa dibayangkan lagi kejahatannya. Prabowo harus bertanggung jawab dengan angka 1.000 T atau kalau tidak dia bisa disebut capres mulut bocor.


#2 Janji Prabowo 1miliar Perdesa Menyesatkan

Budiman Sudjatmiko dengan lantang mengatakan bahwa perkataan Prabowo soal janji 1M itu per desa itu menyesatkan. Bisa dilihat langsung di youtube berikut.


— Kampanye Capres (@kampanyecapres) June 17, 2014


Budiman Sudjatmiko adalah pelaku sejarah yang masih hidup dan mengerti benar soal UU Desa karena dia salah satu pemrakarsanya.  Dengan orang yang masih hidup saja Prabowo berani berkelit dan dolak-dalik, apalagi dengan atasan yang sudah tidak ada di dunia ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun