Mohon tunggu...
Right Man
Right Man Mohon Tunggu... profesional -

Selalu tertarik dengan hal – hal baru dan eksis dalam kesederhanaan. Menulis adalah kebutuhan!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Latar Belakang Pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugos Kafe

3 Agustus 2013   19:48 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13755338321967200378

[caption id="attachment_258037" align="aligncenter" width="490" caption="Situasi dalam Hugos Cafe"][/caption]

Saya kira terkait apa yang terjadi di Hugs Kafe publik sudah dapat mengetahuinya secara pasti melalui pemberitaan media yang secara kontinyu selalu di wartakan oleh sejumlah media baik televisi maupun elektronik. Akan tetapi masih banyak diantara kita yang masih bertanya "Kenapa sih kok ada anggota TNI (Kopassus) bisa berada di dalam lokasi hiburan malam yang seharusnya itu terlarang bagi mereka?"

Terkait pertanyaan yang kerap muncul di berbagai tanggapan media elektronik dan jejaring sosial, saya selaku orang yang suka mengotak atik gatuk dan mencari sambungan berbagai benang merah yang tercecer ingin membantu menyampaikan kepada publik tentang peristiwa apa yang terjadi sebenarnya di Hugos Kafe dari sudut pandang orang awam.

Sedikit mengingatkan, bagi warga Yogya khususnya yang tinggal di sekitar Sleman pasti masih ingat tentang kejadian penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Decky Cs dan Marcel Cs terhadap masyarakat setempat sekitar bulan Mei tahun 2012 dimana tidak sedikit rumah - rumah warga Sleman hancur dan rusak berat. Kemudian sekitar bulan Juli tahun 2012 kelompok Marcel Cs melakukan penyerangan terhadap dua angota TNI bernama Praka Rsiwanto dan Serma Junaidi anggota Denhub Rem 072/PMK. Bulan Desember 2012, kelompok Decky Cs dan Marcel Cs membuat keributan dan menyerang kelompok preman lainnya An. Sdr. Heri sotong di wilayah karangkajen Kec. Mergangsan Yogyakarta.

Sebenarnya bila saya terus menuliskan seluruh kejahatan kelompok - kelompok preman yang menguasai Yogya dari tahun ke tahun bisa membuat halaman Kompasiana ini penuh dengan coretan premanisme. Jadi sengaja saya cuplik 3 peristiwa saja untuk mewakili seluruh rangkaian peristiwa premanisme yang terjadi di yogya.

Serka Heru Santoso gugur dalam penugasan

Melihat tidak sedikit adanya aksi - aksi premanisme yang terjadi di kota yogya yang diantaranya bahkan tidak segan - segan menjadikan aparat (TNI) sebagai sasaran mereka maka dalam hal ini pihak TNI dengan memaksimalkan peran kewilayahannya melakukan pemetaan terhadap potensi ancaman termasuk meminta bantuan dari beberapa personil TNI dari satuan lain. Berkaitan dengan itu juga, kebetulan pada tanggal 23 Maret 2013 Presiden SBY akan datang mengunjungi yogya dan menginap di Hotel Sheraton. Maka dari itu seperti protokol biasa pihak yang kedatangan kunjungan akan melakukan persiapan dan menscreening (pembersihan) di beberapa titik lokasi rawan diantaranya adalah menscreening Hugos Kafe karena bersebelahan tepat dengan Hotel Sheraton tempat Presiden SBY menginap.

Serka Heru Santoso adalah salah satu anggota Denintel Kodam IV/Diponegoro mendapat tugas untuk melakukan pengecekan wilayah dan mencari informasi terkait adanya potensi ancaman di sekitar Hotel Sheraton. Setelah selesai berkeliling melakukan pengecekan di tempat lain kemudian Serka Heru Santoso menuju Hugos Kafe untuk melakukan penggambaran didalamnya. Namun di luar dugaan, Serka Heru Santoso tanpa sengaja berseggolan dengan salah satu anak buah Decky Cs sehingga terjadi percekcokan di Hugos Kafe. Untuk menghindari adanya clash yang lebih tajamSerka Heru Santoso kemudian menyebutkan dirinya adalah anggota Kopassus dengan harapan terjadi saling pengertian. Namun ternyata hal ini justru ditanggapi keras oleh salah satu anak buah Decky Cs dengan mengatai bahwa Kopassus adalah kandang babi (bukan kandang menjangan) serta menantang perang sekaligus melontarkan pukulan ke muka Serka Heru Santoso.

Melihat situasi dimana Serka Heru Santoso dalam kondisi tidak seimbang karena di keroyok lebih dari 8 orang maka Serka Heru Santoso memutuskan untuk mundur. Akan tetapi kelompok Decky Cs ini masih tetap berusaha menarik tangan Serka Heru Santoso agar tetap berada di dalam dan bisa di habisi. Beberapa saksi mengatakan bahwa salah satu diantara mereka ada yang membawa sebilah belati lalu menusukkannya ke tubuh Serka Heru Santoso, selain itu mereka juga berebut memukuli kepala Serka Heru Santoso menggunakan tangan, gelas tebal hingga botol minuman hingga terkapar. Tidak cukup disitu saja, Decky datang paling terakhir kemudian ikut menganiaya Serka Heru Santoso yang sudah terkapar di lantai bersimbah darah. Salah satu orang menyeret tubuh Serka Heru Santoso yang sudah dalam kondisi kritis dan sekarat melalui lorong menuju pintu keluar. Dan selama tubuh Serka Heru Santoso diseret dengan keras menuju pintu keluar, kelompok Decky Cs ini masih terus melakukan penganiayaan demi penganiayaan dan semua peristiwa ini terekam didalam kamera CCTV yang terletak di beberapa titik bagian dalam Hugos Kafe.

Saat ini posisi terakhir seluruh kamera CCTV berada di tangan kepolisian yogya dan tidak pernah ditampilkan kepersidangan dengan alasan - alasan tertentu. Tersiar kabar, bahwa ada upaya penutupan kasus oleh pihak Polda DIY agar masalah Hugos Kafe tidak di perpanjang penyelidikannya karena khawatir akan membongkar beberapa oknum - oknum kepolisian dengan seragam lengkap (bersenjata) yang pada saat kejadian berada di lokasi namun tidak melakukan tindakan sama sekali selama penganiayaan demi penganiayaan dilakukan kelompok Decky Cs kepada Serka Heru Santoso hingga gugur dalam tugas.

Nah, demikian tulisan yang bisa saya sajikan agar dapat menjadi perhatian bagi kita semua. Tulisan ini disusun atas bantuan sahabat - sahabat saya yang kebetulan salah satunya adalah jama'ah al - hugosiah sehingga lebih banyak tahu tentang seluk beluk Hugos Kafe termasuk saat terjadi malam pembunuhan Serka Heru Santoso. Selain itu beberapa juga ada yang saya ambil dari keterangan saksi saat berada di pengadilan Militer II-11 Yogyakarta ketika menjalani proses kesaksian untuk 12 prajurit Kopassus ditambah dengan pemberitaan media yang bertebaran dimana – mana.

Link tulisan terkait :

Pembunuhan Serka Heru Santoso : Inilah Denah CCTV Hugos Café Yang Tidak Diketahui Publik

http://hankam.kompasiana.com/2013/08/29/pembunuhan-serka-heru-santoso-inilah-denah-cctv-hugos-kafe-yang-publik-tidak-ketahui-587364.html

Polda DIY Tersudutkan Densus 88 Masuk Menggelar Operasi Intelijen

http://hankam.kompasiana.com/2013/08/25/polda-diy-tersudutkan-densus-88-masuk-menggelar-operasi-intelijen-586352.html

Keterkaitan Penembakan Sipir Dengan Kelompok Premanisme Jogja

http://hankam.kompasiana.com/2013/08/10/keterkaitan-penembakan-sipir-dengan-kelompok-premanise-jogja-582676.html

Kasus LP Cebongan Tidak Terencana

http://hankam.kompasiana.com/2013/08/04/kasus-lp-cebongan-tidak-terencana-581770.html

Alasan Warga Yogya Mendukung Kopassus Dilihat Dari Sisi Historis

http://hankam.kompasiana.com/2013/08/03/alasan-warga-yogya-mendukung-kopassus-di-lihat-dari-sisi-historis-581409.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun