Mohon tunggu...
Trio Handoko
Trio Handoko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kejutan Si Meriam London

16 Agustus 2017   17:04 Diperbarui: 16 Agustus 2017   17:17 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan pertama pembuka musim Premier League yang mempertemukan sang peringkat kelima musim lalu Arsenal melawan Leicester City yang berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan sang tuan rumah. Hasil cukup membuat pecinta sepakbola dunia semakin tak sabar menanti kejutan-kejutan dari lapangan hijau terutama dari ajang paling bergengsi ; Premier League. 

Bicara tentang Arsenal, berkaca dari musim-musim sebelumnya sepertinya kita pun sudah banyak yang faham. Banyak yang beranggapan bahwa laju Arsenal hanya akan kencang diawal musim lalu mulai melempem di separuh akhir akibat banyaknya cidera dan kurangnya inovasi formasi sehingga rotasi tidak berjalan baik dan akhirnya tambal sana tambal sini. Akan tetapi, musim ini agaknya sedikit berbeda. Arsenal punya skuad yang mumpuni, formasi yang fleksibel, dan mental yang lebih siap. 

Pertama. Pertunjukkan Sead Kolasinac "Si Hulk" yang didatangkan dari Schalke 04 secara cuma-cuma memberi opsi brilian bagi pertahanan Arsenal. Fisik yang kuat, visi permainan yang apik, dan memiliki passing yang bagus menjadi modal yang sangat berharga bagi skuad karena selain bisa mengobrak-abri pertahanan lawan ia pun mampu menahan bola dan mengatur ritme bola dengan fisiknya yang kuat.

Kedua. Arsene Wenger nampaknya mencari sosok "Thiery Henry" baru pada masa ini. jiwa tersebut ada pada diri seorang Lacazette yang dibeli dengan harga yang cukup tinggi dari Lyon dengan mahar sebesar 50 Juta euro. Kedatangan Lacazette tidak juga serta merta menutup kehebatan seorang Oliver Giroud dan atau Welbeck tapi malah akan menambah daya gedor ujung tombak serangan Sang Meriam London. 

Ketiga. Formasi arsenal tidak lagi kaku seperti musim-musim sebelumnya yang selalu menggunakan formasi 4-3-3. Akhir musim kemarin Arsenal mulai mencoba formasi "Tak Lazim" dicoba oleh klub London Utara tersebut dengan hanya menempatkan 3 bek di belakang. Formasi ini bahkan juga digunakan di laga-laga pra-musim dan akhirnya digunakan kembali di laga pertama dan juga pembuka Premier League 2017/2018.

Keempat. Tidak ada Champion League. Arsenal harus puas dengan hanya finish di urutan kelima yang artinya mereka pun harus puas dengan bertanding di Liga Eropa. Hal ini bisa membantu banyak bagi kebugaran tim, walau dari segi finansial turun. Berkaca dari hal serupa yang dialami Chelsea pada lalu, mereka berhasil memenangi titel liga inggris karena tidak banyak disibukkan dengan agenda-agenda Liga Champion. 

Karena musim ini sudah tidak ada kemungkinan untuk memenangi Liga Champion, patut kita tunggu apakah Arsenal akan mengangkat tropi atau hanya akan mengangkat kaos kaki yang sudah kencang karena lemas tak mampu berdiri. 

Handoko 16/08/2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun