Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

[Review] Film Barcelona (A Love Untold), Film Sederhana yang Memiliki Konflik Kompleks

25 Maret 2017   11:46 Diperbarui: 25 Maret 2017   20:00 7689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

            Film ini bercerita tentang kisah cinta antara Ely (Daniel Padilla) dan Mia (Kathryn Bernardo). Ely adalah seorang pemuda yang tidak bisa move on dari bayang-bayang cinta masa lalu. Di Barcelona, ia kuliah untuk mendapatkan gelar master. Di sana ia juga bekerja sebagai pelayan restoran untuk menambah uang saku sekaligus menghidupi ayahnya di Filipina.

            Di Barcelona, Ely bertemu dengan Mia. Gadis muda itu melihat Spanyol sebagai awal kehidupan baru pasca serangkaian kesalahan di masa lalu. Ia berusaha bangkit dan ingin memperbaiki semuanya.

            Berdua, mereka akan melakukan perjalanan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang menghantui mereka sepanjang hidup, seperti: pembuktian nilai mereka, menghadapi masa lalu, dan memaafkan diri sendiri.

            Well, itulah sinopsis dari film yang tayang tahun lalu pada  14 September. Film arahan sutradara Olivia Lamasan ini tergolong sukses, karena jumlah penontonnya mencapai 300 juta. Selain ditayangkan di Filipina, salah satu negara yang menayangkannya adalah Malaysia.

            Barcelona: A Love Untold adalah film Filipina yang mengambil settingdi ibukota Spanyol tersebut. Dalam film ini dikisahkan juga banyak warga Filipina yang mengadu nasib di sana. Mungkin, dikarenakan negara berbahasa Tagalog itu dulunya dijajah oleh Spanyol, sehingga negara ini sudah tidak asing lagi bagi mereka.

            Semenjak saya tidak sengaja mengganti channel televisi swasta yang menayangkan drama Filipina, sampai sekarang saya ketagihan untuk menontonnya. Pasalnya, drama atau film Filipina memiliki konflik yang realistis, di mana bukan dikarenakan kehadiran orang jahat, yang matanya selalu di-zoom-in dan zoom-out saat melotot. Itu membuat saya pusing. Agaknya, hal tersebut juga terjadi pada film produksi ABS-CBN ini.

            Film berdurasi 130 menit ini bukan hanya menyoroti kisah cinta Ely dan Mia, melainkan keluarga mereka juga. Dan, untuk memperbaiki hubungan mereka dengan keluarganya, kisah cinta mereka secara tidak langsung memberikan pengaruh. Jadi, kisah cinta mereka dan konflik keluarga memiliki hubungan yang erat.

            Ely sebenarnya bisa lebih mudah melupakan masa lalunya kalau saja orangtua gadis yang dulu disukainya tidak ikut campur pada hidupnya sekarang. Sementara Mia, kalau saja orangtuanya bisa memaafkan kesalahannya saat masih menjadi mahasiswa, maka ia tidak harus berbohong untuk membuat keluarganya bangga. Selain itu, beberapa orang yang menerimanya bekerja langsung memecatnya saat tahu apa kesalahannya di masa lalu di internet. Namun, semangat gadis itu untuk memperbaiki diri cukup kuat dengan mengatakan, “Aku tidak mau satu kesalahan di masa lalu menghancurkan masa depanku.”

            Nah, yang saya pertanyakan adalah kenapa orangtua gadis yang dulu Ely sukai sebegitu mengekang Ely agar tetap mengenang anaknya? Baiklah, bahkan agar tidak memiliki pacar lain. Kemarahan semakin memuncak saat mereka mengetahui wajah Mia yang mirip dengan anak gadis mereka. Karenanya, saat adegan film ini dibuka, sosok pacar Ely tidak disorot wajahnya atau saat ia menonton video kebersamaan mereka yang diunggah di Facebook.

            Ada beberapa adegan random di film ini, sehingga saya bingung kenapa Mia tiba-tiba diajak Ely untuk bekerja dalam timnya sebagai pembuat video dan foto pre-wedding serta dalam mengenalkan tokoh-tokoh barunya dan konfliknya. Namun, dari sini Mia akhirnya mengetahui bakat terpendamnya yaitu membuat konsep cerita untuk video tersebut. Ditambah lagi Ely yang berprofesi sampingan sebagai pembuat animasi, merasa kalau mereka bisa bekerjasama dalam sebuah projek.

            Film ini tidak memiliki banyak twist, tapi saya tertipu pada tokoh cerita yang ada pada animasi buatan Ely. Mia pun demikian, ia tertipu akan siapa sosok gadis yang ada di animasi itu. Hingga pada akhirnya, konflik lain pun tiba-tiba menyeruak dan Mia mencoba membantu Ely, tapi mereka malah bertengkar dan Mia pun memutuskan untuk kembali ke Filipina, selain memang Visanya sudah expired.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun