Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Startup dan Hikayat Monetisasi

29 November 2018   14:37 Diperbarui: 29 November 2018   15:33 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami membuat film bukan untuk mencari uang. Kami mencari uang untuk membuat lebih banyak film"

-Walt Disney-

Dalam film The Social Network, Mark Zuckerberg, pencipta kanal media sosial yang kita semua pakai ini, memulai menciptakan thefacebook.com dengan dukungan pendanaan dari Eduardo Saverin, salah seorang sahabatnya. Keduanya optimis, mereka akan menciptakan sebuah jejaring sosial yang nge-top di kalangan mahasiswa Harvard. Eduardo sendiri mengharapkan akan memperoleh return investasi yang besar dengan monetisasi berupa penjualan iklan di thefacebook.com jika penggunanya sudah banyak.Hasrat investasi Eduardo memang sangat tinggi

Hingga akhirnya thefacebook mencapai 700 ribu user/pengguna, Eduardo pun sudah kebelet ingin mencari pengiklan dan mendapat return investasinya. Sementara si kutu komputer Mark tetap asyik mengulik dan mengembangkan startup yang ia miliki.

Konflik mulai terjadi ketika Mark tidak begitu sepaham dengan Eduardo perkara pengiklan. Menurut Mark, Facebook perlu dikembangkan lebih lanjut guna memiliki lebih banyak pengguna yang menyukainya, dan pemasangan iklan akan membuat facebook terlihat jelek di mata penggunanya.

Hal ini makin runcing ketika Sean Parker, pendiri Napster, ikut bergabung dalam tim sukses Facebook.

"Facebook is cool, advertising is not cool." kata Sean, yang tentu membuat hati Eduardo makin panas.
"Dengan jumlah pengguna sebanyak ini, kita bisa punya penghasilan jutaan dolar dari iklan!" kira-kira begitu protes Eduardo.

"Kamu tahu apa yang lebih seksi daripada jutaan dolar?" jawab Sean enteng. "Milyaran dolar..."

Sean benar tentu saja. Facebook perlu berekspansi dan berinvestasi lebih besar lagi, bersabar untuk tidak memonetisasi dirinya sendiri sampai ia benar-benar matang dan memiliki pengguna setia yang benar-benar bahagia dan setia menggunakan facebook. Maka itu, Facebook perlu investor mapan yang siap menyokong perkembangan platform ini hingga kelak saatnya ia akan menjadi fenomena peradaban dunia digital, dan bukan sekedar forum beken mahasiswa kebelet gaul. Jika anda sudah nonton film tersebut, maka anda pasti tahu ending bahagia bagi facebook itu seperti apa

Apakah lantas facebook tidak komersil? Tentu saja sangat komersil. Kita semua tahu bagaimana media sosial ini begitu pintar dan licik mencari uang. Dengan jumlah pengguna yang sepertinya akan lebih banyak daripada jumlah umat manusia sesungguhnya, perusahaan facebook tidak perlu lagi bawa-bawa proposal dan mencari iklan, mereka malah menyediakan fasilitas bagi siapapun yang ingin beriklan di facebook, dengan mengatur pengiklanan mereka sendiri secara manual. Yap. Facebook ads.

Semua pengiklan, baik penjual sandal palsu sampai korporasi penjual produk fashion yang ori branded, ramai-ramai memakai facebook ads. Mereka menciptakan sendiri konsep beriklannya, materi iklannya, melakukan pembayaran, dan menggunakan fasilitas Facebook untuk melakukan pengiklanan di kanal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun