Mohon tunggu...
H.S Parukitta
H.S Parukitta Mohon Tunggu... pelajar mahasiswa -

"Melihat dari Sudut yang Berbeda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semesta Naif

28 Februari 2017   00:57 Diperbarui: 28 Februari 2017   10:00 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Semesta, dunianya terkadang hanya semu
 berbohong dengan takdir pasrah di khayalan
 memberi harapan resah tidak berdamai
 seperti Cinta merindukan rindu...


 Semesta, biasanya terkadang hanya janji
 mengingkari pertemuan laut dan langit
 melupakan sumpah kepada waktu
 seperti cinta merindukan kasih...


 Semesta, inginnya terkadang hanya niat
 berpaling pandang kepada kehidupan
 diam bisu menunggu kenyataan
 seperti cinta merindukan mimpi...


 semesta, biasanya terkadang hanya mati
 menonton pertunjukan dipanggung sandiwara
 tak berkehendak selain duduk
 seperti cinta merindukan tawa...


 bilakah semesta hanya semua itu
 lalu kemana Asa akan dibawah
 bilakah semesta hanya semua itu
 lalu kemana pendongengnya membaca
 Semesta, benar hanya kepura-puraan
 seperti cinta yang sungguh merindukan hidup...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun