Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Simpel: Solusi Menabung Bagi Pelajar

15 Juli 2017   08:26 Diperbarui: 15 Juli 2017   09:28 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iklan simpel yang ada di ATM dok.pri

Masih hangat di pikiran kita tentang kasus tabungan siswa yang menjadi polemic nasional, dimana orang tua yakin bahwa mereka telah menabung sampai 40 juta di sekolah lewat tabungan anaknya. Sedangkan pihak sekolah hanya mengakui tabungan sang anak sebesar 13 ribu saja. Jelas masalah di salah satu sekolah yang terletak Kabupaten Malang ini menjadi perhatian nasioanal, selain karena selisih yang sangat besar, sang anak juga sempat melakukan aksi bunuh diri karena tertekan.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan bukan lembaga keuangan yang menyimpan dan mengelola uang secara aktif. Memang sudah dari dulu banyak tabungan siswa yang di simpan lewat sekolah, namun seiring waktu berjalan sangat banyak kasus tentang tabungan siswa ini, mulai dari kasus pencurian tabungan, peminjaman serta ada beberapa oknum guru yang memakai uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Hal tersebut sangat disayangkan, karena seharusnya guru fokus mendidik para siswanya bukan malah ribet mengurusi uang tabungan mereka.

Tabungan sekolah bukan murni sebagai ajang menabung siswa. Banyak orang tua yang ikut nimbrung ditabungan ini, sehingga nominal tabungan kadang tidak wajar untuk ukuran seorang siswa. Akibatnya uang yang dipegang guru sebagai wali kelas terlalu banyak dan sangat beresiko. Selain itu karakter menabung untuk siswa juga sulit terbentuk, karena seharusnya siswa menyisihkan uang jajannya untuk ditabung, bukan langsung dapat uang dari orang tuanya.

Salah satu solusi yang perlu dicoba adalah dengan mengikuti simpel (simpanan pelajar). Program Simpel ini bisa ikuti di bank-bank BUMN, seperti BNI, BRI, Mandiri dan BTN. Dengan adanya program ini siswa bisa leluasa menabung dan guru tak lagi terbebani oleh uang tabungan siswa. Cara menabungnya mudah dan bisa menabung dalam nominal yang kecil 10 atau 20 ribu pun tak masalah. Siswa dapat langsung menabung di bank terdekat sendiri, atau sekolah bisa menfasilitasi tabungan siswa dengan cara dikumpulkan setiap kelas baru setelah itu pihak sekolah yang akan menyetor ke bank.

 Sama seperti di sekolah saya sekarang, setiap hari selasa ada guru yang keliling untuk mengambil setoran siswa bersama buku tabungannya. Siang di hari yang sama guru ini langsung menyetorkan uang dan buku tabungan ke Bank BRI terdekat karena semua siswa memang menggunakan Simpel di Bank yang sama. Kemudian hari kamis atau jumat sang guru akan mengambil buku rekening tersebut dan langsung dibagikan ke siswa, sehingga minggu depannya siswa bisa menabung lagi. Memang dengan sistem ini akan menambah kerja guru dan teller bank, namun banyak manfaat yang kita dapatkan seperti sikap menabung siswa terbentuk, dana tabungan akan transparan dan pihak sekolah tak menanggung dana siswa lagi. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun