Sekilas terasa aneh setelah membaca judul di atas, yak daun kentut. "Daun kentut?, daun yang bisa kentut gitu?", hahaha....tentu saja bukan, ini adalah salah satu tumbuhan merambat yang mempunyai aroma daun yang khas. Daun kasembukan atau sering disebut daun sembukan (orang jawa biasa menyebutnya begitu) memiliki berbagai khasiat, salah satunya untuk melancarkan pencernaan (menurut mbah-mbah disekitar rumah saya). Tumbuhan merambat ini sudah lama dikenal masyarakat, baik sebagai tanaman pagar, maupun tanaman liar yang daunnya bisa dimanfaatkan sebagai campuran lauk. Ya, gembrot atau bothok, kuliner khas jawa ini (khususnya jawa bagian tempat saya tinggal) keduanya merupakan bahan lauk yang lezat dengan bahan dasar daun sembukan yang dicampur parutan kelapa dengan tambahan ikan teri dan rempah-rempah khas bumbu pepes serta dibungkus dengan daun pisang (hampir mirip dengan pepes). Cara memasaknya cukup sederhana hanya dengan membakarnya di atas bara api dan disajikan sebagai pendamping lauk dengan nasi liwet hangat. Rasanya memang tidak jauh beda dengan pepes-pepes yang lain, namun aroma khas sembukan masih terasa. Ada khasiat tersembunyi untuk yang mempunyai hoby jahil, efek samping inilah yang ditunggu-tunggu, kata orang-orang jawa "kalau habis makan gembrot sembukan, belum afdol jika belum mencium bau kentut sendiri, hahahaha.....". Benar, bau kentut yang begitu khas dihadirkan setelah mengkonsumsi bothok daun sembukan ini. Semoga ini menjadi tambahan referensi kuliner Anda sekalian, selamat mencoba.
Daun kentut atau sembukan
Gembrot/bothok sembukan, kuliner khas jawa.
Note: Mengenai tulisan ataupun gambar di atas, tidak dimaksudkan untuk intimidasi, pembedaan akan SARA, atau hal-hal lain yang bertujuan memecah belah kesatuan dan persaudaraan antar warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.