Mohon tunggu...
hafsy bta
hafsy bta Mohon Tunggu... Guru Honorer -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Sambil Bermain

22 November 2018   14:08 Diperbarui: 22 November 2018   14:36 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umber: tipskeluarga.net

Bermain merupakan suatu aktifitas ataupun kegiatan untuk menyenangkan hati baik menggunakan alat-alat tertentu maupun tidak menggunakan alat tertentu tanpa memikirkan hasil akhir. Sedangkan belajar memiliki makna suatu proses pengubahan yang terjadi pada diri seseorang dari tidak mengerti menjadi mengerti. 

Setiap anak usia dini secara umum pasti senang bermain, karena dunia anak merupakan dunia bermain, bukan dunia belajar. Karena itu, seorang pendidik hendaknya ketika hendak akan memberikan pembelajaran yang dilakukan untuk anak usia dini hendaknya dikelola dengan cara bermain. 

Hal ini bertujuan agar anak tertarik untuk belajar apabila dikelola dengan cara bermain, misalnya ketika kita ingin mengajarkan berhitung kepada anak usia dini, maka harus di buat suatu permainan yang dapat menarik perhatianya untuk belajar. karena itu, semua aktifitas yang dilakukan anak usia dini pada hakikatnya adalah dilakukan dengan cara bermain.

Bermain sambil belajar dengan belajar sambil bermain, tentunya memiliki makna yang berbeda. Perbedaanya adalah, jika bermain sambil belajar memiliki makna dalam sebuah proses bermain anak akan memperoleh sebuah pembelajaran. Namun sebaliknya belajar sambil bermain memiliki makna dalam sebuah proses belajar anak akan mendapatkan sebuah permainan. Pada anak usia dini, kegiatan bermain bagi mereka merupakan kegiatan yang penting. 

Hal ini karena memang masa mereka adalah masa untuk bermain, walaupun mereka dituntun untuk mulai melakukan kegiatan belajar, namun anak jangan terlalu dipaksakan untuk belajar. pada anak usia dini, mereka belajar akan lebih cepat menangkap dan lebih efektif apabila dilakukan pada saat mereka bermain. Jadi bermain merupakan salah satu kebutuhan dasar anak sebagai bentuk kegiatan belajar bagi mereka. 

Hal ini karena, Bermain yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya akan disukai oleh anak-anak melainkan juga sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan selain itu pula dengan bermain, energy yang dimiliki anak yang berlebihan akan dapat tersalurkan dengan baik. Sehingga nantinya anak akan mendapatkan banyak pengalaman yang berharga melalui bermain, yang nantinya akan berguna bagi anak untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.

Bagi seorang pendidik, hendaknya dalam membimbing siswanya yang masih dalam masa usia dini, ada baiknya dalam setiap pembelajaran yang dilakukan diaplikasikan dengan melalui kegiatan permainan. Melalui kegiatan bermain yang dilakukan seorang anak, anak akan belajar bagaimana menggunakan alat-alat, bagaimana mengembangkan kecakapan, bagaimaa menghindarkan diri dari bahaya dan bagaimana cara bekerjasama yang baik dengan anak seusianya.

Bagi anak usia dini kegiatan bermain, dapat membelajarkan dan membiasakan diri anak, tentang banyak hal, di antaranya anak akan dapat mengenal aturan, bersosialisasi, menempatkan diri, mengelola emosi dengan baik, bekerjasama dan menjunjung tinggi sportivitas, selain itu aktivitas bermain juga dapat mengembangkan kecerdasan mental, spiritual, bahasa, dan keterampilan motorik bagi anak usia dini dan tentunya akan berpengaruh pada kehidupan anak di masa yang akan datang.

Menurut Maslow, kebutuhan pokok manusia dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenjang, yang dalam memenuhinya harus dilakukan sesuai jenjangnya, mulai dari yang paling rendah ke jenjang yang paling tinggi. Adapun teori kebutuhan yang di kemukakan Maslow di antaranya adalah kebutuhan jasmani, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan pengakuan akan harga diri dan kebutuhan mengaktualisasikan diri. 

Dari jenjang kebutuhan pokok manusia yang dikemukakan oleh Maslow tersebut, kegiatan bermain merupakan kebutuhan jasmani yang harus di penuhi. Artinya bahwa kebutuhan akan bermain adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh anak. Dengan terpenuhinya kebutuhan bermain bagi seorang anak, maka anak akan menjadi senang, dan merasa dalam kebahagiaan, selain itu pula jasmani anak akan sehat dan bugar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun