Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membaca Skenario Arsenal vs Chelsea di Final Europa League 2019

9 Mei 2019   20:37 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsenal dan Chelsea berpeluang bertemu di final Europa League 2019/Foto: Football5star

Babak final Liga Champions 2019 yang akan digelar di Stadiona Wanda Metropolitano di Kota Madrid, 1 Juni mendatang, dipastikan akan menjadi milik tim asal Inggris. Sebab, final yang akan digelar di markas Atletico Madrid tersebut akan mempertemukan dua tim Inggris, Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Sebagai pecinta bola, kita hanya tinggal menunggu, trofi bertelinga lebar yang setiap tahun diperebutkan tim-tim elit Eropa ini, pada akhirnya akan dipeluk, dicium dan diangkat pemain-pemain Liverpool ataukah Tottenham Hotspur.

Menariknya, tidak hanya di Liga Champions, di kompetisi Liga Europa juga berpeluang menampilkan final antara dua tim asal Inggris. Di kompetisi yang sering dipelesetkan warganet sebagai "liga malam jumat" karena dimainkan Kamis malam waktu Eropa ini, dua tim asal London, Arsenal dan Chelsea, berpeluang ke final.

Chelsea yang menghadapi tim Jerman, Eintrach Frakfurt, akan tampil di semifinal leg II, Kamis (9/5) malam waktu Eropa atau Jumat (10/5) waktu Indonesia dengan memiliki sejumlah keuntungan.

Tengah pekan lalu, Chelsea menahan imbang Frakfurt 1-1 di kandangnya pada semifinal leg I. Artinya, di semifinal leg II yang akan dimainkan di London, Chelsea sejatinya hanya butuh hasil 0-0 untuk lolos. Namun, merujuk rapor bagus Chelsea selama tampil di kandang pada babak knock out Europa League musim ini, The Blues punya peluang besar untuk menang dan lolos ke final.

Dalam empat kali tampil di kandang di babak knock out, Chelsea selalu menang. Eden Hazard dan kawan-kawan menang 3-0 atas tim Swedia, Malmo FF pada leg II babak 32 besar (22/2), menang 3-0 atas tim Ukraina, Dynamo Kyiv di leg I babak 16 besar (8/3). Serta, menang 4-3 atas Slavia Praha di leg II perempat final (19/4).

Bahkan, dalam tujuh pertandingan di babak knock out Europa League yang sudah dilakoni, Chelsea tidak pernah kalah. Mereka menang enam kali dan imbang sekali.  

Tim asuhan Maurizio Sarri ini juga tengah on fire setelah di pertandingan pekan ke-37 Liga Inggris akhir pekan kemarin, menang 3-0 atas Watford. Kemenangan itu bermakna penting bagi Chelsea. The Blues sudah dipastikan masuk klasemen empat besar dan akan tampil di Liga Champions musim depan. Artinya, Chelsea bisa tampil habis-habisan di pertandingan semifinal leg II nanti.

Bandingkan dengan Frakfurt yang tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir mereka. Bahkan, di pertandingan Bundesliga Jerman akhir pekan kemarin (5/5), Frankfurt kalah telak 1-6 dari Bayer Leverkusen.

Bagaimana dengan Arsenal?

Arsenal memang tampil bak anak muda labil di Liga Inggris. Terutama ketika jelang kompetisi berakhir. Di empat pertandingan terakhir, Arsenal tidak pernah lagi menang. Mereka kalah 2-3 dari Crystal Palace di kandang sendiri (21/4), kalah 1-3 dari Wolverhampton, takluk 0-3 dari Leicester City (28/4), dan akhir pekan kemarin ditahan 1-1 oleh Brighton & Hove.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun