Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Indonesia Torehkan Awal Manis di Piala Thomas 2018 dengan Kalahkan Kanada

20 Mei 2018   13:33 Diperbarui: 20 Mei 2018   15:58 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim putra Indonesia meraih awal manis di Piala Thomas 2018 yang mulai digelar, Minggu (20/5/2018) di Bangkok, Thailand/Foto: badmintonindonesia.org

Awal manis ditorehkan tim putra Indonesia di kejuaraan beregu Piala Thomas 2018 yang mulai digelar Minggu (20/5/2018) di Bangkok, Thailand. Tim putra Indonesia meraih kemenangan mutlak, 5-0 atas tim Kanada pada pertandingan pertama penyisihan Grup B Piala Thomas 2018. 

Bila merujuk pada lawan yang dihadapi, kemenangan sapu bersih ini memang tidak terlalu istimewa. Namun, apresiasi positif tetap perlu diberikan untuk perjuangan tim putra Indonesia.

Kembali ke lapangan, kemenangan mutlak yang diraih tim putra Indonesia atas Kanada, tidak lepas dari penampilan apik tiga tunggal Indonesia. Tiga pemain tunggal yang dimainkan tim putra Indonesia, semuanya berhasil meraih poin. Padahal, sempat ada kekhawatiran karena tunggal kedua Indonesia, Jonatan Christie tidak masuk dalam line up. Jonatan mengalami sakit sebelum turnamen dimulai.

Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi tunggal pertama, menyumbang poin pertama untuk Indonesia setelah menang straight game 21-11, 21-18 atas tunggal terbaik Kanada, Jason Anthony Ho-shue dalam waktu 34 menit.

Anthony Ginting, meraih poin perdana untuk tim putra Indonesia atas Kanada/Foto: Twitter Inabadminton
Anthony Ginting, meraih poin perdana untuk tim putra Indonesia atas Kanada/Foto: Twitter Inabadminton
Tanpa Jonatan Christie, tim pelatih menempatkan Ihsan Maulana Mustofa sebagai tunggal kedua. Hasilnya tidak mengecewakan. Ihsan bisa menang mudah, 21-6, 21-8 atas Antonio Li dalam waktu 22 menit. Kemenangan mudah juga didapat Firman Abdul Kholik yang menjadi tunggal ketiga. Tampil di pertandingan kelima, Firman menang 21-8, 21-11 atas Paul Antoine Dostie-Guindon dalam waktu 22 menit dan membawa Indonesia menang 5-0.

Akun twitter resmi humas dan media PP PBSI @inabadminton menulis "Sapu bersih! sempurna!" untuk menggambarkan dominasi Indonesia atas Kanada.

Kemenangan mutlak Indonesia atas Kanada juga tidak lepas dari penampilan apik dua ganda putra Indonesia. Tanpa ganda putra ranking 1 dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang tidak dimasukkan dalam line up, sektor ganda tidak kesulitan untuk ikut menyumbangkan poin.

Ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjadi ganda pertama tampil di pertandingan kedua, meraih kemenangan 21-8, 21-15 atas ganda Kanada, Jonathan Bing Tsan Lai/Duncan Yao hanya dalam waktu 19 menit.

Ganda senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, meraih poin kedua untuk Indonesia/Foto: twitter Ina Badminton
Ganda senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, meraih poin kedua untuk Indonesia/Foto: twitter Ina Badminton
Dan, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjalani debut alias pertama kali tampil di Piala Thomas, berhasil menyumbangkan poin lewat kemenangan atas Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, 21-17, 21-14 selama 23 menit.

Memang, kemenangan atas Kanada belum bisa dijadikan parameter sesungguhnya dari kekuatan tim putra Indonesia di Piala Thomas 2018. Sebab, meskipun Kanada berstatus juara Badminton Pan America Championship 2018, mereka masih bukan "pemain utama" di level tim putra. Namun, hasil ini menjadi permulaan yang baik bagi tim putra Indonesia dalam upaya memburu Piala Thomas yang kali terakhir diraih pada tahun 2002 silam.

Dan memang, sebelum pertandingan, manajer tim Piala Thomas/Uber Indonesia 2018, Susy Susanti menyebut pertandingan menghadapi Kanada menjadi ajang adaptasi dan juga mencari pengalaman. Utamanya untuk dua debutan, Firman Abdul Kholik dan ganda Fajar/Rian. Atas alasan itupula, Indonesia tidak memainkan Jonatan dan Marcus/Kevin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun