Mohon tunggu...
Hada Hamda
Hada Hamda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Calon penulis yang sedang menunggu jadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Kau Jual Ayat-ayat Itu

20 Maret 2017   14:28 Diperbarui: 20 Maret 2017   14:39 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jangan kau jual ayat ayat itu hanya untuk hasrat duniamu
kata kakek saat aku mulai mengeja alif ba ta tsa

jangan kau anggap dirimu paling benar lalu kau salahkan orang lain
karena cara mengejamu yang belum tepat betul

lihatlah gunung yang tinggi itu
dia telah menyerah saat Tuhan ingin memberinya mandat

kau adalah makhluk paling ringkih
tapi gigih dalam ego yang canggih

Lalu kakekku menyeberangi waktu
dan aku melaju dalam egoku

melampaui dunia dengan pedang
dan urat kemarahan yang terus menegang

esok kita akan kembali dengan cemeti
dan tak boleh ada yang berbeda

karena berbeda adalah petaka
bagiku, tentunya

sayang kakek tak mungkin mengembalikanku
ke jalan yang dulu dilaluinya dengan kelemahlembutan seorang kyai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun