Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Catatan Bulutangkis Olimpiade 2016: Malaysia Boleh!

30 Agustus 2016   00:02 Diperbarui: 30 Agustus 2016   00:56 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Hingar bingar kemeriahan Olimpiade Rio 2016 sudah berakhir. Begitu juga pada cabang olahraga bulutangkis telah banyak menghadirkan cerita menarik selama penyelenggaraannya. Dalam klasemen perolehan mendali,  Tiongkok memang tetap merajai dengan perolehan (2 – 0 – 1 = 3 , 2 emas, 0 perak, 1 perunggu total meraih 3 medali). Pencapaian Tiongkok ini jelas turun drastis dari olimpiade sebelumnya di London 2012 dimana Tiongkok berhasil menyapu bersih medali emas di lima nomor.

Sebaran medali di cabang Bulutangkis selain Tiongkok  adalah: Jepang (1-0-1), Spanyol dan Indonesia (1-0-0), Malaysia (0-3-0), Denmark ( 0-1-1), India ( 0-1-0), Inggris dan Korea Selatan (0-0-1). Dan yang menarik untuk kita bahas saat ini adalah tim bulutangkis Malaysia yang memperoleh 3 perak.

Memang tim bulutangkis Malaysia gagal meraih mendali emas di cabang olahraga bulutangkis. Tetapi dengan melihat hasil pencapaian mereka kita harus angkat topi. Keberadaan tim bulutangkis Malaysia selama ini selalu dipandang berada dibawah bayang – bayang kebesaran tim Indonesia, khususnya di Olimpiade. 

Walaupun di nomor tunggal putra mereka memiliki salah serorang “dewa” dalam diri Lee Chong Wei tetapi secara prestasi Malaysia masih dibawah Indonesia. Paling gampang adalah melihat emas yang didapat di olimpiade, Malaysia sampai sekarang belum mampu membawa medali emas bulutangkis ke negara mereka.

Tetapi hasil olimpiade 2016 walaupun kembali mereka tidak bisa membawa medali emas, patut mendapatkan apresiasi. Turun dengan kekuatan yang biasa- biasa saja, kecuali di nomor tunggal putra. Tim Malaysia menjadi tim yang paling banyak meloloskan wakilnya di Final. Dari 10 finalis yang ada, Malaysia menyumbangkan 3 finalis, yakni : Tunggal Putra (Lee Chong Wei), Ganda Putra (Goh V Shem / Tan Wee Kiong), Ganda Campuran (Chan Peng soon/ Goh Liu Ying). Bandingkan dengan Tiongkok yang rajanya bulutangkis yang hanya menyumbangkan 2 finalis, selebihnya hanya satu wakil dari tiap negara. Mari sedikit kita analisa kiprah tim Malaysia di Olimpiade Rio 2016 lalu.

Nama besar Lee Chong Wei memang jaminan mutu untuk meraih medali, sempat diskorsing akibat kasus doping, perlahan namun pasti Lee yang didampingi oleh Hedrawan (Indonesia) berhasil menembus peringkat 1 dunia sesaat sebelum olimpiade digelar, satu kata : luar biasa. Dengan kondisi umur yang sudah tidak muda lagi. 

Lee berhasil menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Ambisinya untuk meraih emas sepertinya akan segera didapat setelah pada semifinal berhasil mengalahkan “dewa” lainnya yaitu Lin Dan. Tetapi bagaimanapun dia berusaha diatas langirt masih ada langit , Lee akhirnya takluk ditangan Chen Long, 21-18  21- 18. Memang Lee gagal meraih emas tetpi melihat apa yang telah diperlihatkan dari masa lepas skorsing sampai final Olimpiade kita harus angkat topi bagi dia.

Keberhasilan ganda putra Malaysia (Goh V Shem / Tan Wee Kiong) menembus final adalah hal yang sangat fantastis. Datang bukan sebagai unggulan mereka sudah membuat kejutan sejak babak penyisihan dengan mengalahkan Fu Hai Feng / Zhang N. yang adalah ganda nomor dua terkuat didunia. Masuk ke babak selanjutnya lebih hebat lagi pasangan nomor satu dunia Lee Y. D/ Yoo.Y.S dari Korea Selatan mereka libas. Disemifinal mereka kembali menghadapi salah satu ganda terkuat dunia asal Tiongkok Chai B. / Hong W. 

Dan sampailah mereka di partai puncak bertemu lagi dengan pasangan TIongkok yang mereka kalahkan di penyisihan grup FU HF/ Zhang N. Rasa optimis untuk menang sebenarnya memang sangat besar bagi pasangan Malaysia. Hanya saja faktor keberuntungan kalau penulis boleh tulis belum berpihak kepada mereka. Lewat pertarunga 3 set yang ketat mereka kalah 21-16 , 11-21, 21-23. Pencapaian yang sangat luar biasa. Bayangkan mereka datang ke Olimpiade sebagai peringkat ke 12 dunia, tetapi berhasil mengalahkan tiga pasangan terbaik dunia dalam waktu seminggu.

Ganda campuran Malaysia datang juga dari peringkat diluar 10 besar dunia pada saat olimpiade dimulai. Mereka berada diperingkat 11. Walaupun pada babak penyisihan mereka kalah dari pasangan kita yang akhirnya meraih emas Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad. Mereka kemudian menunjukkan grafik permainan yang terus meningkat. 

Milestonenya terjadi pada semifinal dimana mereka berhasil mengalahkan salah satu pasangan ganda campuran terbaik di dunia asal TIongkok Xu Chen / Ma jin. Hebatnya lewat dua set langsung. Walaupun akhirnya kalah kembali oleh pasangan Indonesia di partai puncak tetapi apa yang telah mereka raih adalah sesuatu yang sangat luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun