Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Dosen - Senyum dan semangat

Step by step

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terima Kasih Prima Karenamu Aku Temukan Kebahagiaan bersama Keluarga

15 Juli 2019   09:38 Diperbarui: 16 Juli 2019   14:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjelang akhir bulan Ramadhan 2019 M/ 1440 H kemaren. Seperti tradisi pada umumnya, masyarakat di Indonesia mulai melakukan persiapan mudik lebaran.  Bekal yang dipersiapkan bermacam-macam. Mulai dari mempersiapkan kendaraan mudik sampai belanja barang-barang yang akan dibawa ke kampung halaman sebagai hadiah untuk orang tua, adik-adik, keponakan dll. Sama halnya mereka, saya pun ikut dibuat repot untuk sekedar belanja perlengkapan diri sendiri, adik, dan beberapa keponakan yang ada dikampung.

Hari sabtu tanggal 01 Juni 2019 atau H-5 lebaran. Saya menyempatkan waktu pergi ke salah satu Mall yang ada di sekitar Jakarta Timur.  Pilihan jatuh pada Mall Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang terkenal karena selain barang-barangnya memang bagus, juga karena barang-barang disanalengkap dan yang paling penting adalah murah meriah.Hehe. Saya kemudian berangkat dengan membawa uang sisa-sisa yang ada di Dompet lengkap dengan ATM salah satu bank dimana saya mungkin termasuk nasabah yang paling setia serta tidak mau berpindah ke lain bank tersebut sebagai pilihan bank utama saya dari sejak tahun 2007 meskipun saya sebetulnya masih ada 2 ATM lainya tapi sangat jarang pakai dan saya isi.

Cerita berlanjut saat saya sampai dilokasi. Ternyata ada banyak pilihan barang-barang bagus yang mesti saya beli sebagai oleh-oleh. Karena saya hanya membawa uang seadanya. Akhirnya sisa uang di dompetpun habis setelah membeli beberapa barang yang diinginkan. Karena masih ada beberapa barang-barang yang harus dibeli, saya kemudian harus mencari tempat ATM bersama untuk keperluan tarik tunai. Setelah mencari tahu, saya mendapati Info kalau tidak salah ada 3 tempat ATM bersama Mall tersebut. ATM yang pertama ada di Basment, yang kedua di Lantai 2, dan yang ketiga di lantai 4. Mohon dikoreksi bila salah. Hehe. Saya lalu ke basement untuk mengambil uang yang ada di ATM secukupnya. Sesampainya di tempat ATM, saya tidak menemukan ATM bank tempat saya menjadi nasabah tetapi ada ATM PRIMA yang bisa memudahkan saya akhirnya bisa tarik tunai uang sehingga keperluan untuk membeli sisa barang-barang yang akan dibeli sebagai oleh-oleh saat mudik menjadi lebih mudah.

Saat pulang kampungpun tiba. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk pulang kampung dan bisa bersilaturrahmi dengan orang tua, saudara, kerabat dan handai taulan. Saya berikan semua oleh-oleh yang sudah saya persiapkan dari sejak keberangkatan dari Jakarta. Alhamdulillah mereka senang menerima hadiah pemberian dari saya meskipun hanya apa adanya. Saya dan keluarga makan opor ayam dan ketupat lebaran dengan sangat nikmat sekali. Namun seperti biasa, rasanya ada yang kurang jika disela-sela pulang  kampung tidak mentraktir mereka, para adik-adik dan keponakan untuk sekedar makan bakso kesukaan kami dulu saat masih bersama tinggal disana. Begitu dapat waktu yang pas, saya ajak mereka ke tempat bakso kesukaan yang cukup terkenal di salah satu pasar di Tanah merah Bangkalan Madura. Namun lagi-lagi karena sisa uang yang ada di dompet sedikit, saya harus mencari tempat ATM disekitar pasar. Dikampung yang relatif tidak banyak ATM masuk kesana. Ternyata ATM prima berbeda. ATM Prima jaringannya menjangkau ke seluruh daerah yang tidak banyak tersentuh oleh ATM-ATM lainnya. Tentu saya merasa sangat dimudahkan dengan kehadiran ATM Prima dikampung saya tersebut. Oleh sebab kehadiran ATM urusan saya mentraktir adik-adik dan keponakan dan membahagiakan mereka dapat berjalan tanpa hambatan. Saya ucapkan terima kasih ATM Prima. Karenamu saya menemukan kebahagiaan bersama keluarga tercinta.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun