Mohon tunggu...
Gustaf Sasyadera
Gustaf Sasyadera Mohon Tunggu... -

Perjuangan untuk meraih kesuksesan di kelak nanti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai Pancasila

10 Oktober 2012   07:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:59 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai yang nyata yang hidup dalam Bangsa Indonesia. Nilai-nilai itu benar-benar telah di jalankan,di amalkan dan dikhayati sebagai nilai dasar bersama.

Nilai-nilai itu benar-benar telah di jalankan, diamalkan dan dikhayati sebagai nilai-nilai dasar bersama dan banyak juga yang tidak mengerti tentang pancasila dalam kehidupan kita sehari-sehari padahal dari Pancasila kita bisa mendapatkan nilai- nilai Pancasila seperti sila ke 1.Ketuhanan yang maha Esa di jaman sekarang Banyak orang-orang yang tidak menjalankan Ibadah, tidak beramal, tidak memberikan sedekah kepada orang yang kurang mampu.

Sila ke 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Di Negri ini banyak orang-orang yang bisa membeli hukum seperti membeli kerupuk di warung dan dengan uang banyak orang-orang yang bersalah bisa bebas kesana kemari mondar mandir keluar lapas dan dengan harta berlimpah hukuman selama di penjara bisa terkurang dan di dalam lapas banyak-banyak Fasilitas mewah. Sedangkan orang-orang yang rakyat jelata yang mengambil sandal di mushola di jeratkan penjara slma 5 tahun sedangkan para-para koruptor dan pejabat hanya di jeratkan penjara minimal 2 tahun saja. Sila ke 3. Persatuan Indonesia : Adanya perbedaan Budaya, adat istiadat,Suku,Ras. Walaupun berbeda tetapi mereka menghargai satu sama lain.

Sila ke-4: Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Banyak para mendemonstrasi di gedung-gedung DPR memberikan aspirasi-aspirasi/ saran-saran kepada kalangan yang teratas yang Tidak memperdulikan rakyat bawah mereka hanya memikirkan dirinya sendiri tidak memikirkan masyarakat kalangan yang bawah.

Sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Bagaimana Indonesia mau berkembang/ maju jika kalangan rakyat atas masih saja memikirkan diri nya sendiri sedangkan orang lain menderita di atas kesenangan mereka dan memerlukan belas kasihan dan ulur tangan dari kalangan rakyat atas tapi mereka tidak memperdulikan kalangan yang bawah dan itu Cuma di anggap sama kalangan atas hanya angin berlalu.

Penutup: Saya mengucapkan banyak terimakasih sudah memberikan waktu anda untuk membaca tulisan karya saya dan mudah-mudahan tulisan saya bisa bermakna untuk anda semua wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun