Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa 'Slang' pada Fiksi Berbahasa Inggris

3 Desember 2012   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:15 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Membaca novel berbahasa Inggris tak jarang membuat kita mengernyitkan kening karena tak dapat membayangkan bahasa ’slang’ yang dipakai di situ. Bila kita tak paham, tentu akan mengurangi kenikmatan mengikuti jalan ceritanya karena ada ’missing link’nya. Salah satu bahasa ’slang’ yang cukup sering dipakai dalam fiksi adalah sebutan untuk bangsa-bangsa di dunia yang bernada melecehkan (derogatory). Meskipun ucapan ini sebaiknya dihindarkan, namun ada baiknya kita memahami maknanya.

Pada novel William Faulkner ada kalimat sebagai berikut: Ask him. You can spreak frog. Dapatkah Anda memahami apa yang dimaksud dengan ’frog’ di sini? Frog adalah bahasa slang dari Perancis. Jadi maksud kalimat You can speak frog adalah ’Kau bisa berbicara dalam bahasa Perancis’. Sebutan frog ini mengacu pada reputasi orang Perancis yang suka makan kodok. Pada salah satu novel Iris Murdoch dapat ditemui kalimat: Not that I want you to marry a frog, but she sounded quite a nice girl. Nah, sekarang Anda tentu dapat memahami kalimat ini dengan sempurna, bukan?

Pada novel John Steinbeck ada sepenggal kalimat: Fights in the bar-rooms with the goddam Limeys. Siapa yang dimaksud dengan Limeys di sini? Ternyata ‘Limey’ adalah sebutan untuk orang Inggris, khususnya pelaut. Istilah ini bermula dari kebiasaan pelaut bangsa Inggris yang selalu membawa lime juice (jus buah limau), sebagai pencegah penyakit scorbut (kekurangan vitamin C) yang dahulu kala menjangkiti pelaut-pelaut yang berbulan-bulan tidak makan buah. Jadi, kalimat di atas bermakna: Berkelahi di bar dengan Inggris keparat itu.

Dorothy Parker pada salah satu fiksinya menulis: A man called him sale Boche—but Jean knocked him down. Apa pula makna ‘sale Boche’ ini? Ternyata ini adalah kata untuk merujuk kepada orang Jerman, sale artinya ‘jorok’, sedangkan Boche artinya ‘bajingan’ (rascal). Jadi, kalimat di atas bermakna: Seseorang memanggil dia Jerman busuk, tetapi Jean menghajar dia sampai terjengkang.

Penulis kondang Bernard Shaw menulis pada salah satu fiksinya: How dare you call me Paddy? Anda paham apa makna sebutan Paddy ini? Tak lain dia adalah sebutan menghina kepada orang Irlandia (Irish). Orang Irlandia memang kebanyakan memakai nama Padraig (Patrick). Dari nama ini kemudian dipelesetkan menjadi Paddy. Kalimat di atas bermakna: Berani-beraninya kau memanggil aku Paddy?

Pada satu suratkabar Inggris ‘The Observer’ tahun 1996 pernah tertulis berita: The British papers quickly followed the American lead. Although none quite sank to the level of 'Camel jockeys killed your kids'... the British tabloids were not far behind. Siapa yang dimaksud dengan ‘camel jockey’ ini? Ternyata bahasa slang ini merujuk kepada orang Arab. Kalimat di atas kira-kira bermakna: Koran Inggris langsung mengikuti gaya pers Amerika. Sekalipun belum ada yang sampai menulis ‘joki onta membunuhi anak-anak kita’, nampaknya tabloid Inggris tak berbeda jauh dalam gaya bahasa penulisannya.

Saya cukupkan sampai di sini dulu gaya bahasa slang untuk kali ini. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun