Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Plato, Freud, dan Fromm

15 Juli 2017   22:32 Diperbarui: 15 Juli 2017   22:38 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pasca-Plato adalah Sigmund Freud.
Katanya tadi.

ego dan superego.
setebal buku catatan dalam bundelan.
tidak ada bungkus sebab dipakai
membungkus demo-demo beroda tiga.

berat. berat. berat.
bisa ditimbang, beratnya berapa.
bisa dilego mau harga berapa.
Tanyanya tadi.

bagaimana melego teori tripartit Plato
untuk bisa mendapatkan Freud
satu paket bebas kutu.

kalau Freud dibarter Fromm
kira-kira masih bisa let's go, nggak

Katanya sudah takterkata.
Ada daging terjepit di antara gigi.

*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun