Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bakso Taman Nostalgia Bukan Simpang Bong Cit

13 Oktober 2018   23:00 Diperbarui: 13 Oktober 2018   23:14 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak akan ke taman itu
Mengencani lampu dan bayang legam lontar
Rayuan cilok salome beruap kaldu

Aku tidak ingin tergeletak di persimpangan
Kepala retak bersemburat lampu petromax
Di atas dua mangkuk bakso Blora
Penjaga persimpangan Bong Cit

Aku tidak mau retak penuh kuah kaldu
Ondel-ondel urat sapi dan lagu-lagu radio Elektra
Pesanan siapa untuk siapa dalam secarik kertas

Tetapi sebatang tiang lampu selalu sendiri
Senyap menyerap debu bising
Panas siang dan dingin malam
Di persimpangan waktu tanpa taman

Aku tidak mampu menolak serbuan wajah
Mengumbar semringah kuah malam Minggu

*******
Kupang, 13 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun