Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sirup Anti-Batuk dan Pil Anti-Pilek

31 Desember 2017   01:36 Diperbarui: 31 Desember 2017   14:14 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesenduk sirup anti-batuk dan
Sebutir pil anti-pilek menempelengku
Plak-plok kanan-kiri aku ambruk
Sekujur tubuh lumpuh di atas kasur
Kamu malah ngakak di langit-langit kamar

Aku masih penasaran pada kamu
Biasanya kamu menjelma Sinterklas tanpa brewok
Membagikan gagasan sambil cengengesan
Bukannya ngakak seperti gagak lapar

Ah, kamu memang sialan
Semakin ngakak waktu ingusku menantang hujan
Sentrap-sentrup sekental sirup dalam lemari es

Sirup anti-batuk keterlaluan
Mengapa bukan ramuan tongkat ali

Pil anti-pilek keterlaluan juga
Mengapa tidak seperti kapsul viagra

Kepalaku serasa lepas dari badan
Aku tidak mampu memakimu sambil menunjuk
Menampar ngakakmu sampai terjungkal di kolong
Biar kelojotan digerogoti kecoak-kecoak

Ah, sialan memang kamu
Ngakak mengalahkan halilintar di langit-langit
Sedang aku di bawah telak terkapar
Sentrap-sentrup berkejaran dengan hujan

Awas kamu kelak aku pulih
Tunggu pembalasanku

*******
Panggung Renung Balikpapan, 31 Desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun