Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Inilah Penyebab Pengendara Motor Matic Sering Terjatuh

4 Januari 2015   14:26 Diperbarui: 4 April 2017   17:48 11002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motor matic sekarang menjadi idola wanita remaja dan dewasa. Motor matic yang mudah dikendarai ini akhirnya menjadi pilihan para wanita "pemberani" untuk mempercepat mobilitasnya. Untuk ibu-ibu sangat membantu jika suami tak sempat mengantarkan maka dengan motor matic dia bisa mengantar anak-anak sekolah dan berbelanja dengan mengendarai motor maticnya. Para mahasiswi juga banyak yang mengendarai motor matic ini untuk aktifitasnya ke kampus. Ketimbang naik angkot yang kadang tidak aman dan kadang berat di ongkos. Mereka lebih memilih  naik motor matic karena lebih sporty dan trendy dengan pilihan warna yang disesuaikan dengan selera para wanita. Dibalik keunggulan motor matic ada yang perlu diwaspadai bagi pengendaranya terutama kaum wanita ini. Saya sering menjumpai seorang pengendara wanita jatuh dari motor maticnya di jalan raya. Pernah tiba-tiba seorang ibu jatuh "nyungsep" padahal jalanan rata dan mulus. Seperti kejadian kemarin ketika saya mengantar istri belanja, ada seorang ibu yang tiba-tiba jatuh di jalanan juga mengendarai matic. Apa yang membuat para pengendara matic mudah terjatuh? Ternyata penyebabnya ada beberapa faktor diantaranya: 1. Baru Belajar Banyak pengendara matic yang baru belajar tapi sudah berani mengendarai maticnya di jalan protokol. Karena kurang terlatih maka pengendara sering sembrono dan gugup jika ada kendaraan menyalibnya tiba-tiba sehingga mudah terjatuh.Keseimbangan tubuh belum stabil dan tidak terjaga dengan baik karena tidak terlatih. 2. Salah menggunakan rem Motor matic kedua tuas rem depan dan belakang ada di stang. Beda dengan motor manual dimana rem belakang ada di pedal kaki sebelah kanan. Hal ini yang sering menyebabkan jatuh. Salah menarik tuas rem depan untuk berhenti tiba-tiba yang menyebabkan roda depan mudah tergelincir dan jatuh. Faktor ini yang sering menyebabkan pengendara motor matic sering terjatuh.Seharusnya untuk berhenti atau memperlambat kendaraan harus mengutamakan rem belakang. Penggunaan rem depan hanya  untuk tambahan dan bantuan saja. Berikut ini tabel pengereman yang betul  dari situs salah satu pabrikan kendaraan matic:

3. Saat akan berbelok lupa menyalakan lampu sign Sebenarnya peraturan ini juga untuk semua kendaraan, tapi biasanya kaum wanita pengendara matic sering lupa menyalakan lampu sign. Bahkan setelah menyalakan lupa untuk mematikannya. Sehingga membuat pengendara lain bingung yang akhirnya bisa salah menduga dan terjadilah kecelakaan yang tak diinginkan. 4. Tidak seimbang antara menekan gas dan mengerem Kebiasaan yang salah dalam mengendaai matic adalah tidak menurunkan gas saat hendak memperlambat kendaraan tetapi dua - dua ditekan mengerem dan mengegas. Hal ini bisa menyebabkan kendaraan cepat rusak dan juga fatal jika tiba-tiba lupa rem telah dilepas padhala gas masih ditahan. Ini juga sering menyebabkan pengendara terjatuh karena kendaraan melaju tak terkendali. Memang sangat diperlukan pengetahuan yang memadai dan selalu hati-hati saat mengendarai motor matic bagi wanita. Sebaiknya jangan membonceng anak-anak di depan, dan segera matikan mesin saat berhenti. Pernah kejadian di komplek kami seorang ibu dan anaknya jatuh tersungkur karena saat kendaraan berhenti tapi mesin belum dimatikan tiba-tiba sang anak memainkan gas motor maticnya. Semoga kejadian itu tidak terulang kepada diri kita dan menjadi pembelajaran untuk para pembaca yang memiliki anak perempuan  atau para ibu-ibu agar lebih berhati-hati dalam mengendarai motor matic. Salam Kompasiana. Sumber gambar dan refensi : di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun