Mohon tunggu...
Inovasi

What's New Media?

23 September 2017   02:04 Diperbarui: 27 September 2017   23:15 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

What the hell is new media?

Istilah media baru muncul pada era 1980-an. Media baru memiliki peran yang cukup besar terhadap perubahan ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam buku New Media, A Critical Introduction yang ditulis oleh Martin Lister, Jon Dovey, dan Seth Giddings, disebutkan beberapa poin penting perubahan ekonomi, sosial, dan budaya yang dikaitkan dengan media baru, di antaranya; pergeseran dari modernitas ke postmodernitas, batasan tiap negara dalam hal perdagangan, budaya, identitas, kepercayaan mulai terhapuskan, kemudian pergeseran dari manufaktur ke post-industri informasi, dan juga geopolitik barat yang awalnya terpusat berubah menjadi tersebar.

Media baru merupakan perubahan yang terkait dengan "waktu yang baru" dan "era yang baru" diikuti dengan perkembangannya. Media baru juga disebut dengan pembuat fenomena yang masih meliputi ranah sosial, teknologi dan perubahan kultural. Media baru memberikan kemudahan kepada perubahan yang besar, yang berteknologi, berideologi dan berdasarkan pengalaman, di mana hal ini mendukung berbagai fenomena yang berbeda. Bersifat sangat umum dan abstrak. Sebagian khalayak mungkin mengartikan bahwa media baru adalah sesuatu yang yang bersifat 'alternatif' (TV digital, cara-cara baru pencitraan tubuh, lingkungan virtual, permainan komputer, atau sebuah blog). Semua menggunakan istilah yang sama untuk merujuk kepada berbagai fenomena. Media baru didukung dengan teknologi.

Bedanya dengan media lain, internet memberikan dampak sosial bagi media baru, terutama pada relasi kepada formasi jaringan baru. Tidak hanya itu, media baru menjadi "wadah" penting untuk bekerja, hiburan, dan sumber dari informasi yang berguna. Para pengguna merasa terkoneksi, disambut dan mencari teman. Berbeda dengan media lain seperti media massa, para pembaca hanya dapat membaca di tempat fokus terhadap apa yang sedang dibaca. Tidak merasa berada dalam suatu komunitas, tidak dapat mempertemukan dengan orang lain yang berasal dari jarak yang jauh.

Media baru juga memperkenalkan ideologi baru. Ideologi baru tersebut menganggap bahwa sesuatu yang baru pasti lebih baik dari yang lama. Ideologi "yang baru" ini berasal dari anggapan modern yang menyatakan bahwa teknologi adalah segalanya. Media baru muncul dengan harapan akan memberikan andil dalam peningkatan produktivitas, meningkatkan kreativitas, berpikir maju, dan mengabaikan batasan-batasan yang ada. Ideologi ini berlaku untuk seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Karakteristik Media Baru

  • Digital:Dalam proses media digital,  seluruh data diproses dikonversikan menjadi angka. Data ini biasanya bentuk dari kualitas cahaya atau suara atau bahkan grafik dan diagram serta fotograf. Setelah diproses, kemudian hasilnya dapat berupa CD atau drive memori dan bahkan sumber informasi onlineyang berguna.
  • Interactive:Dalam bahasan ini, yang dimaksud dengan interactiveadalah khalayak ikut berperan aktif dalam mengubah teks, gambar, maupun suara. Dengan begitu, khalayak dalam media baru tidak hanya menjadi penonton (viewer) saja melainkan juga sebagai pengguna (user). Komunikasi yang terjalin pun tidak hanya terjadi dalam satu arah, melainkan dua arah.
  • Hypertextual:Berasal dari bahasa Yunani, yaitu di atas (above), di balik (beyond), dan di luar (outside). Merupakan rujukan teks yang dapat menghubungkan pengguna ke halaman referensi yang berasal dari suatu halaman. Misalnya pada artikel olahraga yang terdapat linkyang merupakan referensi sehingga mempermudah.
  • Virtual: memiliki makna 'hampir' atau 'sama baiknya dengan'. Dalam media baru, virtual mempunyai maksud hampir sama dengan dunia nyata. Jadi apa yang ditampilkan dalam media baru ini bisa benar-benar terlihat nyata. Efeknya, pengguna menjadi seolah-olah berada di tempat kejadian. Aspek virtual ini membutuhkan kemampuan imajinasi dari setiap penggunanya.
  • Networked:Istilah networkedmemiliki arti 'berjejaring'. Maksudnya, media baru memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk saling berjejaring satu sama lain. Para pengguna berjejaring melalui konten-konten yang diisi dalam media baru. Selain itu, setiap konten dapat diakses dengan mudah melalui peralatan elektronik yang kini semakin masif digunakan.
  • Simulated:Simulasi erat kaitannya dengan virtual. Dalam media baru, pengguna seolah-olah diajak untuk terlibat langsung, tetapi itu hanyalah sesuatu yang semu, 'tidak nyata'. Dengan kata lain, karakter-karakter yang berada di dalam media baru itu hanyalah simulasi dari kehidupan nyata manusia.

Sumber:

Lister. M. et al. (2009). New Media: A Critical Introduction 2nd Edition.New York: Routledge

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun