Manusia, seperti halnya makhluk hidup lain memiliki hasrat dan tujuan. Berjuang untuk meraih tujuan yang didukung oleh kesadaran.
Manusia, seperti halnya makhluk hidup lain akan berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia dapat mempengaruhi lingkungannya dan sebaliknya, manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia tidak dapat berdiri sendiri di luar lingkungan hidupnya. Membicarakan manusia, harus pula membicarakan lingkungan hidupnya.
Manusia, seperti halnya makhluk hidup lain memiliki keanekaragaman (diversity) genotipe yang sangat besar. Dengan adanya keanekaragaman ini terbukalah peluang luas untuk terjadinya seleksi, baik seleksi alam maupun melalui kekuatan seleksi sosial-budaya.
Manusia, seperti halnya makhluk hidup lain mampu menyusun citra lingkungan hidupnya sendiri. Citra yang disusun tidaklah sempurna. Karena ketidaksempurnaan ini, citra tersebut dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Contohnya, dulu citra tentang bumi adalah datar. Kemudian berubah menjadi bumi adalah bulat. Tapi saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa bumi adalah datar (Flat Earth). Apakah ini salah satu yang dimaksud dengan keberagaman umat manusia baik dari segi fisik maupun pemikiran.
Manusia, seperti halnya dengan makhluk hidup lain pada prinsip hidupnya. Yang membedakannya adalah manusia mempunyai beberapa kelebihan yaitu kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut maupun di udara. Sedangkan makhuk hidup lain hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Hal ini dapat terjadi karena manusia mamiliki kemapuan berkreasi, berilmu, berkehendak dan memiliki pengarahan akhlak.
Karena adanya kelebihan tersebut, maka manusialah yang bertanggung jawab penuh atas lingkungan hidup dan makhluk hidup lain. Karena alasan itulah manusia disebut sebagai manusia. Jika tidak mengambil tanggung jawab tersebut boleh dikatakan dia bukan manusia.
