Mohon tunggu...
Sofyan Salim
Sofyan Salim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Proud to be a Muslim | Manusia "miskin," yang "rakus" Ilmu! |====================================| Blog :http://sofyanmsalim.blogspot.com/ |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bom Mal Alam Sutera dan Jurunarsis Tempo

31 Oktober 2015   23:14 Diperbarui: 1 November 2015   17:35 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pelaku Bom Mal Alam Sutera"][/caption]

Bom Mal Alam Sutera dan Jurunarsis Tempo Oleh Sofyan Salim

Di bawah berita dengan judul “Pengebom Alam Sutera Kelompok Baru“ pada kanal Fokusnya, Tempo memuat berita yang secara garis besar, isinya adalah dugaan bahwa pelaku bom Mal Alam Sutera, Serpong, Tangerang adalah (relatif) kelompok baru. Entah kelompok baru apa, saya tidak bisa memastikannya, sebab masih bias. Namun, dalam keterangan berita yang sama, mengambil keterangan pengamat teroris Al-Chaidar, Tempo mengatakan kelompok yang dikatakn baru tersebut terkait dengan jaringan Abu Umar, yang katanya masih aktif hingga saat ini dan menamakan kelompok mereka dengan nama Mujahidin Indonesia Barat.

Kelompok yang dikatakan baru itu katanya berbahaya, karena sel dari kelompok Abu Umar sedang menjajal bom rakitan mereka. Entah darimana Al-Chaidar menerima informasi keterkaitan antara pembom Mal Alam Sutera dengan kelompok Mujahidin Indonesia Barat, saya pun tidak menemukan kebenarannya. Bahkan menurut keterangan sumber Tempo itu, dikatakan bahwa kelompok tersebut adalah pendukung ISIS. Bahkan diduga kuat bahwa kelompok Abu Umar berada dibalik penembakan anggota polisi dan pengebom Wihara Ekayana, 2013 silam. Berita tersebut ditulis oleh 7 orang dan dimuat pada Kamis, 29 Oktober 2015 pukul 09.33 Wib.

Di bawah berita dengan judul “Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS” pada media yang sama, jurunarsis media tersebut mencoba menginterpretasi keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal yang mengatakan bahwa “Tersangka juga terinspirasi dengan bom yang terjadi di ITC depok. Dia pun mencoba-coba untuk membuat bom dan meletakkannya di mal itu.” Sayangnya dalam berita tersebut tidak ada keterangan dari Pak Iqbal tentang pengebom yang terinspirasi ISIS. Ternyata oh ternnyata, pernyataan Pak Iqbal lebih dulu dimuat oleh CNN Indonesia dengan judul “Pengebom Mal Alam Sutera Terinspirasi ISIS dan Bom ITC Depok.” Berita tersebut dimuat Tempo pada Jum'at 30 Oktober 2015 Jam 14.12 Wib, sedangkan CNN Indonesia memuatnya pada Jam 12.32 dihari yang sama.

Sabar Itu Lebih Baik Daripada Menduga - Duga…

Pada 29 Oktober 2015 pelaku pengebom Mal Alam Sutera akhirnya diperlihatkan ke publik Negeri ini oleh Polda Metro Jaya. Dengan dirilisnya sang pelaku, maka teranglah siapa pelaku pengeboman itu. Semua dugaan yang dikatakan oleh jurunarsis Tempo, akhirnya terbantahkan. Tersangka ternyata melakukan aksinya secara mandiri, tanpa keterlibatan kelompok ideologis manapun yang menurut Tempo (kelompok baru, sel dari Abu Umar). Penyebab pelaku berbuat demikian pun bukan karena mutif ideologis apalagi terkait dengan ISIS, melainkan bermotif ekonomi. Pengakuan tersebut dimuat oleh Tempo sendiri (dikutip dari BISNIS.COM) di bawah berita dengan judul “Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera.” Berita itu dimuat pada hari Jum'at, 30 Oktober 2015 Jam 16.20 Wib, tiga jam setelah berita dengan judul “Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS” diatas diterbitkan.

Terlihat bagaimana kecorobohan jurunarsis tempo dalam menyimpulkan sebuah “fakta” yang masih bersifat sementara. Mereka sepertinya tidak sabar untuk berebut jumlah klik atau tak sabar menjadi yang terdepan dari (media) lainnya. Padahal dampak dari informasi absurd tersebut bisa melahirkan opini yang menyimpang pada kelompok agama tertentu, seperti: Lagi – lagi Mujahidin, lagi – lagi Islam Radikal, atau lagi – lagi Islam! Bahaya publikasi menyimpang dari sebuah media, bisa berdampak sangat besar bagi kehidupan sosial masyarakat. Karenanya, tujuan dari artikel ini murni sebagai kritik pada mereka yang dikatakan wartawan atau jurnalis untuk tidak mudah memuat suatu berita berdasar atas opini subjektif atau informasi yang belum pasti. Sampai saat tulisan ini dirilis pun, tempo belum menghilangkan atau meralat berita yang berjudul "Pengebom Alam Sutera Kelompok Baru," padahal kebenaran tentang siapa dan bagaimana sang pelaku telah terang benderang!

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun