Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cantik dan Bersihnya Pantai Portonovo...

28 Juli 2016   06:00 Diperbarui: 28 Juli 2016   18:48 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pengunjung berjemur di Pantai Portonovo, Ancona

Predikat cantik selalu jadi rebutan banyak pihak. Dari sifatnya memang predikat itu cenderung jadi rebutan pihak lelaki. Tetapi bukan lelaki saja. Predikat cantik juga jadi rebutan media massa.

Predikat cantik yang jadi rebutan ini juga yang kami alami pada Minggu, 17 Juli yang lalu. Mumpung belum mulai kegiatan, kami jalan-jalan ke beberapa tempat terdekat di Kota Ancona, Italia Tengah. Salah satu yang kami kunjungi sore itu adalah Pantai Portonovo.

Sejak masuknya, sudah terasa sisi rebutan ini. Mobil kami ikut antri di turunan menuju pintu masuk pantai. Ini pertanda, pantai ini jadi rebutan. Dan, benar saja, di tempat parkir juga, kami harus menunggu 10 menit sebelum akhirnya menemukan tempat parkir. Kami mengisi lowongan yang ditinggalkan mobil sebelumnya yang sedang keluar.

Pantai Portonovo sore itu memang jadi rebutan banyak pengunjung. Banyak yang ingin merasakan kecantikan pantai ini. Kecantikan itu misalnya pemandangannya yang cantik. Air laut berwarna biru dan bersih. Ombaknya tidak terasa. Kecantikan itu ditambah juga dengan warna pasir dan bebatuan di sana, yakni putih dan mengilat. Pasir itu menjadikan Pantai Portonovo sebagai salah satu pantai berpasir putih di Italia. Bebatuan yang kilat dan putih itu juga menambah predikat cantiknya pantai ini. Batu dan pasir itu sebenarnya bukan milik Pantai portonovo. Batu dan pasir itu merupakan hasil kolaborasi antara Gunung Conero (400 meter) dan laut Adriatico.

pantai portonovo
pantai portonovo
Pantai Portonovo memang berada di antara dua arus alam ini. Kolaborasi itu menghasilkan pasir dan batu. Laut Adriatico membawa arus laut sampai di pantai dan meninggalkan jejak pasir di sana. Sedangkan, Gunung Conero menjatuhkan beberapa serpihan sayapnya dalam bentuk batu. Jadilah batu dan pasir bertemu di Pantai Portonovo.

Gunung Conero itu terletak di belakang pantai ini. Dari pantai tampak kegagahan gunung ini. Jadi, di pantai ini hanya ada dua pemandangan ekstrem. Atau ke lautan lepas tanpa batas atau menghadap gunung. Tetapi Pantai Portonovo tidak saja berpemandangan ekstrem seperti ini. Ada juga pemandangan cantik lainnya, seperti pasir putih dan batu kilat tadi.

Pemandangan di Portonovo memang bukan saja terbatas pada dua hal ini. Kalau mau lebih lagi, ada juga. Kelebihannya ada di dua danau yang terletak di pinggir pantai, yakni Danau Grande dan Danau Profondo. Kedua nama ini menambah kecantikan Pantai Portonovo.

Sesuai namanya, kedua danau ini mempunyai karakteristik masing-masing. Danau Grande, sesuai namanya adalah danau yang lebar dan besar. Yang satu lagi, Danau Profondo adalah danau yang kedalamannya melebihi Danau Grande. Grande dalam bahasa Italia berarti 'besar', sedangkan profondo berarti 'dalam'. Arti harfiah ini memang sengaja disematkan dalam nama kedua danau ini.

Pemandangan sebagian dari Danau Grande
Pemandangan sebagian dari Danau Grande
Di dua danau ini, hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Danau itu memang memperkaya alam di sekitar pantai. Di sana misalnya ada beberapa jenis ikan dan rumput laut. Ini baru di bagian (dalam) airnya. Di bagian luar, di permukaan dan di sekitar danau ada burung-burung khas Gunung Conero.

Hewan dan tumbuhan laut ini bisa hidup di danau karena kedua danau ini berkaitan dengan Pantai Portonovo. Air di danau itu berasal dari campuran air sungai dari Gunung Conero dan air laut yang meluap sampai di pinggir pantai. Dari situ terbentuklah kedua danau itu. Tentu ini tidak terjadi dalam waktu baru-baru ini. Prosesnya sudah lama sehingga sekarang danaunya menjadi danau yang lebar (Lago Grande) dan danau yang dalam (Lago Profondo).

Danau Profondo
Danau Profondo
Sejarah pantai ini meman panjang. Tak heran juga jika pemadangannya tidak saja dua tetapi lebih. Demikian juga dengan predikat lainnya dari pantai ini, yakni pantai dengan segala rasa. Predikat ini memang bisa jadi muncul baru-baru ini saat pantai ini memiliki banyak restoran. Dari sinilah muncul segala rasa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun